POTENSI BADUNG - Skuat Bali United harus pulang lebih cepat setelah kalah dalam drama adu penalti melawan PSS Sleman dengan skor 2-4 pada Senin 12 April 2021.
Skuat berjuluk Serdadu Tridatu ini kandas di babak delapan besar dan harus mengubur mimpi membawa tropi Piala Menpora 2021 yang digadang-gadang bisa dibawa pulang ke tanah Pulau Dewata ini.
Atas kekalahan ini pelatih Bali United Stefano Cugurra mengatakan kekalahan ini menjadi momen pembelajaran anak asuhnya untuk menatap kompetisi selanjutnya agar lebih berprestasi.
Baca Juga: Kalah dari Sleman, Ini Pembelaan Pelatih Bali United Saat Wawan Diganti Jelang Adu Penalti
Baca Juga: Kalah Adu Penalti, Bali United Merasa Gugur Secara Terhormat di Babak 8 Besar Piala Menpora 2021
Kompetisi selanjutnya dipastikan lebih bergengsi karena menjadi pertaruhan para tim kasta tertinggi sepakbola Indonesia, kompetisi yang dimaksud adalah Liga 1 Indonesia 2021 dan Piala AFC 2021.
"Saya pikir babak pertama kedua tim tidak terlalu banyak peluang di lapangan. Mereka lebih banyak bertahan daripada menyerang. Lalu babak kedua ketika Bali United lebih dominan menyerang dan bermain bagus, tim mendapatkan kartu merah. Saat situasi ini tentu permainan lebih sulit karena hanya ada 10 pemain dalam lapangan," ungkap pelatih yang akrab disapa Coach Teco ini seperti dikutip dari laman Bali United, Selasa 13 April 2021.
Sementara itu, disinggung mengenai skuat Serdadu Tridatu pada Piala Menpora menjadi gambaran kerangka tim di pagelaraan Piala AFC, pelatih asal Brasil ini mengungkapkan beberapa hal.
Baca Juga: Deretan Mantan Anak Asuh Pelatih PSS Sleman yang Kini Bertebaran di Bali United
Baca Juga: Ini 3 Masalah yang Dihadapi Pemain Bali United di Piala Menpora 2021, Pemain Tidak Pede