Dianggap Berbahaya Bagi Mental, Facebook Dilaporkan di Hadapan Kongres AS

- 6 Oktober 2021, 07:16 WIB
Facebook adalah salah satu platform media sosial dengan pengguna paling banyak di dunia
Facebook adalah salah satu platform media sosial dengan pengguna paling banyak di dunia /Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/

PotensiBadung.com-Facebook adalah salah satu platform media sosial dengan pengguna paling banyak di dunia, beberapa inovasi yang dilakukan Facebook untuk bisa melayani penggunanya menjadi lebih baik lagi.

Beberapa inovasi yang dilakukan Facebook dinilai untuk sebagian pengguna sangat bermanfaat seperti membantu dalam berjualan, menemukan teman lama dan melakukan branding produk.

Akan tetapi dalam dunia digital, kemanfaatan selalu berdampingan dengan efek yang diberikan.

Hal itu tergantung pada cara penggunaan pengguna yang tidak semua mengetahui bagaimana cara memahami cara kerja Platform digital.

Baca Juga: Elon Musk Sindir Jeff Bezos Karena Mendanai Proyek Hidup Kekal

Sehingga tidak jarang juga ada beberapa pihak yang merasa di rugikan dengan raksasa media sosial Facebook tersebut.

Dikutip PotensiBadung.com dari english.alarabiya.net bahwa Frances Haugen melaporkan Facebook di hadapatan Kongres AS bahwa pihak Facebook mengetahui bahwa platform mereka telah membahayakan beberapa penggunanya.

"Saya di sini hari ini karena saya yakin produk Facebook membahayakan anak-anak, memicu perpecahan, dan melemahkan demokrasi kita," kata Haugen.

Baca Juga: Attack on Titan Live Action Film Hollywood: Tanggal Rilis, Pemeran, Plot, Trailer, Sutradara

"Saat ini tidak ada seorang pun yang meminta pertanggungjawaban Mark Zuckerberg. Tanggung jawab berhenti pada Mark,” sambungnya.

Haugen yang merupakan mantan manajer produk di tim misinformasi sipil Facebook, telah mengatakan bahwa raksasa media sosial tersebut itu merahasikan algoritme dan juga operasinya.

"Inti dari masalah ini adalah bahwa tidak ada yang bisa memahami pilihan destruktif Facebook lebih baik dari Facebook, karena hanya Facebook yang bisa melihat di balik layar," ucap Frances Haugen dalam sebuah kesaksian tertulis yang telah disiapkan.

Baca Juga: Serial Anime Attack on Titan The Final Season Bagian 2 Tayang pada Januari 2022

“Titik awal yang penting untuk regulasi yang efektif adalah transparansi,” ucap hauges dalam kesaksian yang akan disampaikan kepada subkomite Senat Perdagangan.

“Di atas fondasi ini, kami dapat membangun aturan dan standar yang masuk akal untuk mengatasi kerugian konsumen, konten ilegal, perlindungan data, praktik anti persaingan, sistem algoritme, dan banyak lagi.” sambungnya.

Demokrat dan juga Republik telah sepakat mengenai perubahan yang harus dilakukan pihak Facebook.

Baca Juga: Adaptasi Film Anime Slam Dunk akan Rilis pada 2022 Mendatang

Richard selaku subkomite mencatat bahwa kepemimpinan Facebook telah menolak rekomendasi yang dibuat di dalam situsnya, termasuk Instagram.

Hauges juga mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi bahwa telah banyak anak remaja yang mulai tidak percaya diri atas dirinya sendiri ketika bercermin, karena merasa buruk di tubuh mereka.

“Mark Zuckerberg harus melihat ke cermin,” Ucap Hauges.

Marsha Blackburn tengah memperkirakan bahwa Facebook jelas-jelas menutup matanya terhadap anak-anak yang dibawah usia 13 tahun.

Baca Juga: Saiyuki Reload Zeroin, Adaptasi Anime Baru dari Serial Anime Saiyuki : Journey West

“Jelas bahwa Facebook memprioritaskan keuntungan diatas kesejahteraan anak-anak kita”, ungkap Marsha.

Frances Haugen juga mengatakan bahwa Facebook juga telah berbuat terlalu sedikit dalam pencegahan penggunaan platformnya oleh orang yang melakukan tindak kekerasan.

Facebook telah digunakan oleh orang yang melakukan perencanaan pembunuhan masal di Myanmar dan serangan pada tanggal 6 Januari di US Capitol oleh pendukung Presiden Donald Trump yang bertekad untuk membatalkan hasil pemilu 2020.***

Editor: Imam Reza W

Sumber: english alarabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah