PotensiBadung.com – Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia, salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin meninggal dunia Minggu, 21 November 2021.
Verawaty Fajrin dikabarkan telah berpulang dengan tenang di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta pukul 06.58 WIB.
Baca Juga: Brian Ferreira Tak Diturunkan Hadapi Persikabo, Bos PSIS Sebut Nangis Saat Dikunjungi
Baca Juga: Persib Bandung Merumput, Mantan Prabu Jonathan Bauman Kenang Kerbersamaan dengan Mereka
Kabar duka ini langsung disambut bela sungkawa dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, Erick Thohir.
Erick Thohir mengunggah postingan bela sungkawa mengenai kepergian Verawaty Fajrin pada akun Instagram remi miliknya.
Dikutip tim PotensiBadung.com dari akun Instagram @erickthohir, ia mengunggah postingan pada Minggu, 21 November 2021.
Baca Juga: Malisic Patahkan Tren Kemenangan Sang Mantan, Ia Hadiahkan Injury Time Goal untuk Persib Bandung
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir dan Keuangan Besok Senin 22 November 2021 untuk Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mba Verawaty Fajrin, legenda bulu tangkis Indonesia,” tulisnya dalam caption.
Belum lama ini, Erick Thohir sempat mengunjungi mendiang Verawaty Fajrin di rumah sakit ketika masa pengobatan.
“Teringat pertemuan terakhir kami belum lama ini, Mba Vera bersemangat untuk menjalani pengobatan,” tambahnya.
Erick juga memberikan doa kepada almarhumah agar bisa beristirahat dengan tenang dan diterima di sisi Tuhan Yang Hama Esa.
“Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan memberikan tempat yang terbaik di sisiNya. Allohummaghfirlaha warhamha waafihi wafuanha. Aamiin,” tutupnya dalam postingan tersebut.
Vera, mantan pemain yang penuh prestasi besar ini berpulang dalam usia 64 tahun setelah sempat menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru.
Baca Juga: Doa Cuci Muka hingga Mandi dalam Agama Hindu Lengkap dengan Artinya
Baca Juga: Penilaian Yeni Wahid Terhadap Panglima TNI Andika Perkasa, Hapus Tes Keperawan Sangat Diapresiasi
Hingga akhir hayat, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.
Anaknya, Fidyandini merupakan mantan atlet bola basket Indonesia dan kini bekerja di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Sebagai mantan atlet, prestasi Vera cukup banyak. Pada tunggal putri, perempuan kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta.
Dia menjadi kampiun usai di final mengalahkan rekannya, Ivana Lie.
Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang)
Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968.
Baca Juga: PERUNTUNGAN SHIO Besok Senin 22 November 2021 untuk Shio Tikus, Shio Ular, Shio Naga, dan Shio Macan
Baca Juga: Persija Jakarta Gilas Persib Bandung, Top Klasemen Bertahan
Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.
Bersama Imelda pula, Vera juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok.
Mereka di final mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (China). Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978.
Baca Juga: Gagal Menang, Komisaris PSIS Semarang Junianto Temui Laskar Mahesa Jenar, Sebut Mudah Tergelincir
Baca Juga: Persib Bandung Merumput, Mantan Prabu Jonathan Bauman Kenang Kerbersamaan dengan Mereka
Di luar itu, masih prestasi besar lainnya. Bersama Eddy Hartono, Vera sebelumnya juga ikut mengantarkan Indonesia memboyong Piala Sudirman 1989.
Mereka menjadi penentu kemenangan tim Garuda 3-2 atas Korea Selatan di final setelah mengatasi Park Joo-bong/Chung Myung-hee. ***