4 Perbedaan Crazy Rich Palsu dan Asli Menut Deddy Corbuzier dan Tom MC Ifle, Jangan Terkecoh

- 18 Maret 2022, 20:00 WIB
4 Perbedaan  Crazy Rich Palsu dan Asli Menut Deddy Corbuzier dan Tom MC Ifle, Jangan Terkecoh
4 Perbedaan Crazy Rich Palsu dan Asli Menut Deddy Corbuzier dan Tom MC Ifle, Jangan Terkecoh /Instagram @mastercorbuzier

PotensiBadung.com - Deddy Corbuzier bersama Tom MC Ifle menjelaskan perbedaan antara crazy rich palsu dan asli.

Tom MC Ifle merupakan CEO dan Founder Top Coach Indonesia diundang dalam podcast-nya Deddy Corbuzier, Close the Door.

Pembahasan yang mereka obrolkan mengenai maraknya fenomena Crazy Rich di Indonesia. Deddy dan Tom ungkap masyarakat jangan sampai tertipu dengan crazy rich palsu.

Mereka membeberkan beberapa perbedaan orang kaya palsu dan orang kaya betulan sebagai berikut;

Baca Juga: Viral, Siwon Super Junior Unggah Video Bareng Im Kamaludin 'Bocah Buronan Internasional' Ngakak Abis.

Baca Juga: TRENDING Ini 5 Fakta Tante Mengejutkan Lala yang Viral di TikTok, Ternyata Seumuran Jisoo BLACKPINK

Pertama, orang kaya palsu atau fake rich lebih mementingkan brand, karena mereka tahu brand bisa mengangkat mereka. Seperti menggunakan pakain branded, dan barang-barang  lainnya.

Namun, bukan berarti orang kaya betulan juga tidak menyukai brand tertentu.

“Tapi ada juga orang kaya yang menyukai brand-brand tertentu,” ujar Tom kepada Deddy.

Kedua, Tom mengungkapkan bahwa fenomena crazy rich telah menjadi industri saat ini.

Jadi ada orang-orang atau agen yang menyediakan industrI  bagi orang kaya palsu untuk membantunya terlihat seperti crazy rich.

“Jadi ada industrinya yang akan bantu lu setting studio, pakai green screen,  pakai Photoshop, jadi ketika duduk seolah-olah lagi ada di jet, “ ungkap Tom.

Baca Juga: VIRAL Lirik Lagu Tongkrongan Kami Bukan Tongkrongan Pecundang yang Selalu Lewat FYP TikTok

Selain itu juga disediakan uang cash dalam jumlah banyak biasanya dipakai untuk berfoto, meski Tom mengungkap tidak tahu pasti keaslian uang tersebut.

Ketiga,  menurut Deddy fake rich biasanya sering melakukan flexing atau pamer kekayaan secara berlebih. Berbeda dengan orang kaya sebenarnya, mereka biasanya jarang memamerkan kekayaannya.

Keempat,  menurut Tom fake rich membutuhkan validasi, yakni mereka membutuhkan afirmasi dari kekayaannya.

Biasanya untuk mendapatkan hal itu, mereka banyak berfoto dengan kekayaannya, karena foto lebih  bersifat long lasting.

Menurut Tom, secara psikologi manusia membutuhkan validasi untuk mendapatkan suatu privilege.

Dalam bahasan ini, Tom menyampaikan dengan melakukan flexing privilege itu bisa berupa lebih dihormati di kalangan masyarakat, dan masih banyak lagi.***

  

Editor: Imam Rosidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah