Baca Juga: KAHMI Bali Bereaksi Atas Pernyataan AWK, Begini Sikap Mereka
Namun, ada sesuatu yang mendalam ketika mengawinkan bentuk skenario yang berlapis itu dengan kepekaan Kore-eda, dan naturalisme yang sederhana.
Segmen pertama film yang naskahnya ditulis oleh Yuji Sakamoto itu mengacu pada fiksi ilmiah, ketika Minato bersikeras kalau otaknya telah diganti dengan otak babi.
Segmen kedua, berputar menjadi sesuatu yang Kafkaesque (situasi ketika seseorang harus merasakan kerumitan yang sebenarnya tidak perlu dan menjengkelkan).
Segmen penutup, Minato menggali kebenaran esensial cerita tersebut memulai sudut pandangnya. ***