Hattrick Piala Presiden, 4 Singo Edan Jadi Saksi, Aremania Arak Piala dan Para Pemainnya Keliling Kota Malang

18 Juli 2022, 16:20 WIB
Hattrick Piala Presiden, 4 Singo Edan Jadi Saksi, Aremania Arak Piala dan Para Pemainnya Keliling Kota Malang /

PotensiBadung.com – Hattrick piala Presiden, 4 Singo Edan jadi saksi, Aremania arak piala dan para pemainnya keliling kota Malang.

Dalam dunia sepak bola, jika satu pemain menyumbangkan golnya sebanyak tiga kali dalam satu permainan maka istilahnya adalah hattrick.

Tiga kali menang piala presiden Aremania memberikan Arema FC istilah ‘hattrick’ untuk kemenangan yang telah didapatkan.

Ketiga piala presiden yang telah diraih Arema FC yaitu pada tahun 2017, 2019 dan 2022, dengan 4 orang pemain hattrick sebagai saksi.

Baca Juga: Dicintai Rakyat Indonesia, Ini Jawaban Shin Tae Yong Saat Ditanya Kemungkinan Perpanjangan Kontrak oleh PSSI

Baca Juga: Ditinggalkan Bomber Andalan, Arema FC Juara, Ini Nasib Striker Asal Brazil Awali Musim Keduanya di Liga 1

Mereka adalah Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Muhammad Rafli dan sang kapten piala Presiden 2022 yang gacor Johan Alfarizi.

Istilah pemain hattrick itu didengungkan Aremania melalui Instagram, pada unggahan-unggahan baik pribad maupun dituliskan di Ig Arema FC.

“Empat pemain Arema FC Hattrick juara piala Presiden 2017, 2019 2022,” tulis @jo_afriant10. “Selamat ya mas.”

“Hattrick,” tulis @ilhamkrnwn_.

Baca Juga: Mengenal Istilah Sepak Bola Dinilai dari Banyaknya Gol yang Dicetak, Seperti Brace, Hattrick dan yang Lainnya

Baca Juga: Reaksi Kocak Yuni Shara Saat Anak Muda Tak Mengenali Lagu yang Dibawakannya

Sementara itu Arema FC sangat bersyukur atas kemenangan yang telah didapatkan, karena dapat mempersatukan Aremania dalam satu ikatan.

Yaitu ikatan olah raga sepak bola yang dapat menyatukan seluruh suku, ras dan agama menjadi satu dan saling mendukung satu sama lain.

“Momen special adalah saat pertemuan seperti ini, nuwus atas sambutannya nawak-nawak Aremania,” tulis @aremafcofficial.

Sementara sang kapten Johan Alfarizi mengatakan bahwa atmosfir di stadion Segiri Samarinda sangatlah kuat, sehingga memicu semangatnya.

Baca Juga: EXCO PSSI Aminkan Pernyataan Shin Tae Yong Soal Ini, Apa Sebetulnya Tugas Pelatih Tim Nasional Indonesi Itu?

Baca Juga: Masih Ada Potensi Gelombang Tinggi, Ini Prakiraan Cuaca Jalur Penyeberangan Bali 18 - 19 Juli 2022

Hal ini menjadikan posisi Arema FC sebagai tamu, bertahan hingga akhir babak kedua menjadikan wasit harus melakukan perpanjangan waktu.

Dengan perpanjangan waktu yang diberikan, Borneo FC sebagai tuan rumah harus bertekuk lutut dihadapan Arema FC untuk kedua kalinya.

Perjuangan yang dilakukan oleh Borneo FC tadi malam (17/), sesungguhnya sebuah aksi balas dendamnya untuk kekalahan tahun 2017 lalu.

Mereka bertemu dengan klub dan turnamen yang sama, di waktu yang berbeda, untuk membuktikan bahwa merekalah yang terbaik.

Baca Juga: SUKSES Debut di J2 League, Pratama Arhan Tuai Pujian, Ini Posisi Baru dan Rencana Tokyo Verdy untuk Dirinya

Baca Juga: GERAM! Agung Prasetyo Meminta Netizen Berhenti, Buntut Tendangan Mengarah ke Pemain Arema FC Gian Zola

Tapi apa daya, Borneo FC sekali lagi harus harus menyerahkan piala kayu yang menjadi tanda bahwa Liga 1 akan segera dimulai.

Tiga milyarpun melayang ke tangan Arema FC, sebagai imbalan yang telah dijanjikan pihak PSSI untuk pemenang piala Presiden 2022.***

 

 

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler