“Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan-kawan klub lainnya karena itu hak sebagai anggota PSSI, namun harus dilaksanakan sesuai status yakni jika ada usulan dari 50 % anggota PSSI atau 2/3 dari Delegasi yang mewakili anggota PSSI,” kata Yoyok.
Warganet menyebut, CEO PSIS Semarang dalam hal ini memberikan pernyataan yang ambigu alias menimbulkan keraguan.
Baca Juga: 5 Pemain dengan Performa Terbaik di La Liga Bulan Ini, Nomor 3 Bangun dari Tidur Panjangnya
Baca Juga: RESMI! Aston Villa Tunjuk Unai Emery Jadi Pelatih Kepala yang Baru, Segini Nilai Kontraknya
“Rak ono pndirian,” tulis @yudhafajaar.
“AMBIGU… CARI AMAN. CEO feat Ketua Asprov Jateng feat EXCO PSSI,” tulis @ombebbo.
“Opo ? Penting aman? Mahes Jenar kok mbigu… ngomong wae gelem po ra KLB…. gek mili pingin KLB ora? Nek ora pingin dan malah mikir liga mending rasah balbalanwae,” tulis @rahardhiangalang.
“Paragraf terakhir itu menggambarkan sikap tapi gak unya prinsip karna ngikut sama temennya,” tulis @ibnu_felema.
“Lah bos YS menghendaki KLB po ora?,” lanjut @zulqolnains.
Baca Juga: Mahalini Raharja & Rizky Febian Gagal Tampil di Bali, Panitia Sinergi Festival Unud Dituntut?