Cok Ace Ingatkan Kearifan Lokal Bali untuk Jaga Lingkungan Sekala dan Niskala

- 10 Desember 2022, 16:59 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Raka Ardana Sukawati atau biasa disapa dengan panggilan Cok Ace ( tengah ) dan  Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) Agustinus Apollo Daton mendapatkan penghargaan sebagai news maker untuk kepedulian terhadap penanganan sampah di Bali
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Raka Ardana Sukawati atau biasa disapa dengan panggilan Cok Ace ( tengah ) dan Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) Agustinus Apollo Daton mendapatkan penghargaan sebagai news maker untuk kepedulian terhadap penanganan sampah di Bali /PotensiBadung

PotensiBadung.com - Bicara pariwisata berkelanjutan tentu harus juga melihat problematika lingkungan, khususnya penanganan sampah. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Raka Ardana Sukawati atau biasa disapa dengan panggilan Cok Ace.

Selain penanganan secara fisik atau Sekala, tentu juga harus diingat kearifan lokal Bali dengan penanganan secara niskala atau non fisik untuk menghormati lingkungan.

"Apa bedanya keindahan pantai di Bali dengan pantai di luar Bali. Di Kawasan Indonesia Timur lautnya lebih indah, tapi Bali berbeda karena ada kearifan lokal yang terus hidup sampai sekarang," kata Cok Ace di Denpasar, Sabtu (10/12/2022) ketika menghadiri 'Pengelolaan Sampah Laut Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan' bersama Jaringan Jurnalis Peduli Sampah.

Baca Juga: Kalah Lewat Adu Penalti Oleh Kroasia, Neymar Kode Tak Lagi Bela Timnas Brazil

Baca Juga: Jelang Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya, Misi Tiga Angka Maung Bandung

Dalam seminar itu, Wagub berpesan bagaimana menghidupkan kearifan lokal untuk membersihkan sampah laut secara sakala dan niskala. Menurutnya, persoalan lingkungan tidak akan pernah selesai selama masih ada kehidupan.

Cok Ace mengatakan, di Bali, persoalan penanganan sampah sejak dulu diupayakan secara sekala dan niskala.

"Sebelum industri pariwisata berkembang seperti sekarang, masyarakat Bali mengikuti pola masyarakat agraris, petani, pedagang dan nelayan," papar dia. Kehidupan agraris membuat masyarakat Bali menjaga harmonisasi alam.

Baca Juga: Preview Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya, Frets Butuan: Kemenagan Jadi Target Semua Pemain

Halaman:

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x