Manfaat Luar Biasa Bagi yang Istiqomah Baca Surah An-Naba, Berikut Adalah Bacaan Lengkap dan Artinya

25 Juli 2022, 17:00 WIB
Berikut ini adalah bacaan Surah An-Naba beserta tulisan arab dan terjemahan dalam bahasa Indonesianya. //Unsplash/ Andri Helmansyah

PotensiBadung.com - Surah An-naba adalah salah satu surah al-makkiah di dalam al-qur'an yang ada di juz 30.

Disebut surah al-makkiah karena surah tersebut diturunkan di Mekkah oleh Allah SWT untuk menjadi pedoman bagi umat islam.

Surah An-Naba sendiri terdiri dari 40 ayat dan merupakan surah awalan atau surah pertama di Juz 30.

Baca Juga: Madura United Beringas di Liga 1, Persib dan PSIS Imbang, Persija dan Arema FC Posisi Berapa di Klasemen?

Baca Juga: BIG FOUR Debut Robi Darwis di Persib Bandung Hampir Kalahkan Gelandang Arema FC, Ini Catatannya

Dilansir Lampung NU Online disebutkan bahwa surah An-Naba bisa menjadi penolong di hari kiamat bagi orang yang sering membacanya.

Surah ini juga dianjurkan banyak dibaca apabila sedang mengalami kesusahan atau kesedihan, namun tetapi harus mengutamakan kesabaran.

Selain itu juga jika umat muslim mengamalkan surah ini maka bisa terhindar dari syrik, sebab syirik merupakan dosa terbesar yakni menyekutukan Allah SWT.

Baca Juga: Madura United Beringas di Liga 1, Persib dan PSIS Imbang, Persija dan Arema FC Posisi Berapa di Klasemen?

Baca Juga: Madura United Beringas di Liga 1, Persib dan PSIS Imbang, Persija dan Arema FC Posisi Berapa di Klasemen?

Bagi kalian yang berniat membaca atau mengamalkan surah An-Naba berikut adalah bacaan lengkap beserta artinya yang dikutip dari https://lampung.nu.or.id

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

عَمَّ يَتَسَآءَلُوْنَ

1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?

 

عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيْمِ

2. Tentang berita yang besar,

 

الَّذِى هُمْ فِيْهِ مُخْتَلِفُوْنَ

3. yang dalam itu mereka berselisih.

 

كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ

4. Tidak![1] Kelak mereka akan mengetahui,

 

ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ

5. sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui.

 

أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهٰدًا

6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,

 

وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا

wal jibaala autaadaa

7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,

 

وَخَلَقْنٰكُمْ أَزْوٰجًا

8. Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,

 

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا

9. dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,

 

وَجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًا

10. dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian,

 

وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا

11. dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,

 

وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا

12. dan Kami membangun di atas kamu tujuh yang kokoh,

 

وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا

13. dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang,

 

وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا

14. dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,

 

لِّنُخْرِجَ بِهٖۦ حَبًّا وَنَبَاتًا

15. untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,

 

وَجَنّٰتٍ أَلْفَافًا

16. dan kebun-kebun yang rindang.

 

إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيْقٰتًا

17. Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,

 

يَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ أَفْوَاجًا

18. pada hari sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,

 

وَفُتِحَتِ السَّمَآءُ فَكَانَتْ أَبْوٰبًا

19. dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,

 

وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا

20. dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.

 

إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا

21. Sungguh,  Jahanam itu tempat mengintai

 

لِّلطّٰغِيْنَ مَـأٰبًا

22. menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.

 

لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ أَحْقَابًا

23. Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,

 

لَّا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا

24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan minuman,

 

إِلَّا حَمِيْمًا وَغَسَّاقًا

25. selain air yang mendidih dan nanah,

 

جَزَآءً وِفَاقًا

26. sebagai pembalasan yang setimpal.

 

إِنَّهُمْ كَانُوا۟ لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًا

27. Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan penghitungan,

 

وَكَذَّبُوا۟ بِـأٰيٰتِنَا كِذَّابًا

28. dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami,

 

وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنٰهُ كِتٰبًا

29. dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab.

 

فَذُوْقُوا۟ فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا

30. Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.

 

إِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًا

inna lil muttaqiina mafaazaa

31. Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,

 

حَدَآئِقَ وَأَعْنٰبًا

32. kebun-kebun dan buah anggur,

 

وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا

33. dan gadis-gadis cantik yang sebaya,

 

وَكَأْسًا دِهَاقًا

34. dan gelas-gelas yang penuh.

 

لَّا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَلَا كِذّٰبًا

35. Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun dusta,

 

جَزَآءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَآءً حِسَابًا

36. Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,

 

رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ ۖ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًا

37. Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.

 

يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰٓئِكَةُ صَفًّا ۖ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا

 

38. Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.

 

ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ ۖ فَمَنْ شَآءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ مَـأٰبًا

39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

 

إِنَّآ أَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكَافِرُ يٰلَيْتَنِى كُنْتُ تُرٰبًۢا

 

40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, "Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.".***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler