Network
PotensiBadung.com - Itikaf merupakan amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dilakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.
Adapun hukum dari itikaf ini adalah sunnah dan pahala dari itikaf ini sangat besar sehingga Rasulullah senantiasa memperhatikannya.
Itikaf bertujuan untuk menghubungkan hati dengan Allah SWT dan menyibukkan diri dengan aktifitas ibadah kepadaNya seperti melaksanakan shalat, bertasbih, berdzikir, membaca Al-Quran dan menyibukkan diri dengan ilmu seperti belajar, mengajar, membaca, dan menulis serta hal-hal sesamanya.
Baca Juga: Rukun dan Syarat Itikaf, Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan untuk Meraih Lailatul Qadar
Itikaf dilakukan di dalam masjid, dan bagi kaum wanita lebih dianjurkan untuk beritikaf di tempat khusus shalat di dalam rumahnya.
Dilansir laman Zakat, dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ala madzhab al-Imam as-Syafii juga menjelaskan tentang tata cara kesunnahan saat melakukan itikaf.
1. Dengan melakukan ketaatan kepada Allah seperti berdzikir, membaca Al-Quran dan berdiskusi ilmu agama. Sebab mengerjakan hal-hal itu akan menuntun kepada maksud dari pelaksanaan itikaf.
2. Beritikaf dalam keadaan berpuasa lebih utama karena akan semakin kuat dalam memerangi hawa nafsu, dapat memfokuskan pikiran dan menyucikan hati.
Baca Juga: Pemilik F1 Disebut Siap Mengambil Alih MotoGP dengan 4 Miliar Dolar AS
Baca Juga: Komunitas Pojok Ubah Baliho Peserta Pemilu jadi Karya Seni
