PotensiBadung.com - Walisongo tidak pernah menentang tentang tradisi orang jawa seperti bersaji atau pun selametan dengan membakar kemenyan.
Cerita ini dikutip dari buku karya Ust Imam Turmudzi dengan judul 'Gus Dur Wali Kesepuluh' yang dicetak oleh Zahra Book tahun 2011.
Disebutkan bahwa dahulu kala walisongo pernah bersidang mengenai masalah adat orang jawa yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Gus Dur dan Pengetahuannya pada Persitiwa-peristiwa yang Belum Terjadi
Adat orang jawa ini dianggap sama sepertu ritual dalam agama buddha, sehingga mengkhawatirkan walisongo.
Kala itu dalam sidang Sunan Kalijaga mengusulkan untuk menentang langsung adat orang jawa seperti membakar kemenyan atau bersaji.
Kebiasaan orang jawa itu harus dibumbui dengan unsur atau ajaran-ajaran dalam agama islam.
Itu lantaran tidak ada dalam ajaran islam, sehingga adat tersebut disidangkan oleh walisongo untuk mengambil sikap.