PotensiBadung.com - Dakwah yang elegan dilakukan Walisongo awalnya sedikit membuat khawatir Raden Said atau Sunan Kalijaga.
Masyarakat jawa yang kala itu masih memeluk agama Hindu atau Buddah masih banyak melakukan pujian-pujian dan tradisi membakar kemenyan.
Namun Walisongo masuk kebiasaan tersebut tak lantas harus dihilangkan, para Walisongo berdakwah secara elegena sehingga mudah diterima.
Baca Juga: Kisah Walisongo: Sunan Kalijaga Setia Tunggu Tongkat sang Guru hingga Badannya Tertutup Tumbuhan
Namun ini ternyata membuat Sunan Kalijaga khawatir akan bid'ah dan disamakannya ajaran islam dengan buddha.
Berikut adalah gambaran dakwah Walisongo yang dikutip PotensiBadung.com dari media resmi NU pada Jum'at 24 Juni 2022.
Dakwah Walisongo dan Kekhawatiran Sunan Kalijaga
Walisongo berdakwah dengan elegan misalnya dengan kesenian rakyat dan lain sebagainya agar mudah diterima.