Network
1. Membaca niat dalam hati
“ Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ”
(Saya berniat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).
2. Takbiratul ihram, bertakbir sebagaimana shalat biasa
Baca Juga: Jelang Undian Babak 16 Besar Liga Champions, Ini 3 Tim Kuda Hitam yang Diprediksi Juara Musim ini
3. Membaca doa iftitah dan berta'awudz kemudian membaca surah Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (contohnya Al-baqarah) sambil dijaharkan (dengan suara keras)
4. Ruku’
5. I'tidal
6. Setelah i'tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan membaca surat Al Fatihah dan surat Al Quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i'tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam.
Baca Juga: Persija Jakarta Kalahkan Rans Nusantara FC, Riko Simanjuntak Sukses Catatkan Brace
Setelah itu imam/Khatib menyampaikan khotbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbahnya shalat idul fitri/idul Adha) kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.
Sebagai catatan Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan i’tidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.
Itulah tata cara pelaksanaan shalat gerhana yang bisa dilakukan saat terjadi gerhana bulan total pada 8 November 2022 besok.***
