Pastikan Pelaksanaan Prokes, Menkes Tinjau Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo

28 Februari 2021, 14:25 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meninjau Pesantran Bumi Shalawat /Dok.Kemenkes

POTENSIBADUNG.COM - Pelaksanaan protokol kesehatan di Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur mendapatkan perhatian khusus. Pada Sabtu, 27 Februari 2021, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa melakukan peninjauan ke pesantren ini.  

Saat meninjau, Menkes memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di pesantren tersebut sudah benar. "Pendidikan di sekolah harus dilakukan dengan berinteraksi langsung dengan guru. Kita sudah bikin protokol kesehatan yang baik. Sekolah tidak boleh berhenti harus bisa dijalankan terus dan sekolah harus ada interaksi fisik antara guru dan murid,” katanya.

Budi memaparkan bila proses mengajar tidak dilakukan secara tatap muka maka yang akan didapat oleh murid hanya ilmunya saja, keterampilan dan etika belum tentu didapatkan. “Nah maka dari itu perlu dibuat protokol kesehatan yang bisa mengamankan proses belajar mengajar dengan kontak fisik,” ucap Menkes Budi.

Baca Juga: Setahun Tanpa Bertanding, Akhirnya Bali United akan Lawan Timnas U-23, Catat Tanggalnya

Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat KH Agoes Ali Mashuri atau yang akrab disapa Gus Ali mengatakan penerapan protokol kesehatan telah diterapkan kepada santri sekaligus memberi contoh kepada masyarakat sekitar.

“Santri menjadi basis yang kuat di masyarakat dalam menerapkan kemaslahatan umat, termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Gus Ali.

Baca Juga: Waspada Cuaca Buruk, 2 Tanah Longsor Terjadi di Bangli dalam Sehari

Protokol kesehatan di pesantren dapat diterapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01. 07/MENKES/ 2322/2020 tentang Panduan Pemberdayaan Masyarakat Pesantren Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Pesantren.

Protokol kesehatan di pesantren dilakukan dengan memperhatikan pencegahan penularan pada individu, perlindungan kesehatan pada masyarakat pesantren, dan manajemen penanganan kasus Covid-19.

Protokol kesehatan tersebut diterapkan secara ketat seperti dengan rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dengan orang lain, dan memakai masker.

Hal itu telah diterapkan di Pesantren Bumi Shalawat. Nampak terlihat fasilitas yang digunakan santri diberi jarak agar tidak berdekatan. Selain itu telah disediakan pula tempat cuci tangan yang mudah didapatkan oleh santri atau masyarakat pesantren.

Di beberapa titik juga telah terpasang imbauan-imbauan untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Menkes Budi mendukung pelaksanaan pendidikan tatap muka langsung dengan sayarat protokol kesehatan harus diterapkan dengan sangat ketat.***

Editor: Hari Santoso

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler