POTENSIBADUNG.COM- Sejumlah akses yang menghubungkan menuju kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup mulai pada tanggal 14 Maret 2021.
Penutupan ini terkait dengan keputusan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) terkait pelaksanaan Hari Raya Nyepi.
Penutupan akses menuju Bromo ini bukan hanya dari kawasan Probolinggo, namun daerah lain menuju tempat ini juga ditutup total.
Baca Juga: Makna Selebrasi Pemain Bali United Usai Cetak Gol Indah, Kadek: Cara Bersyukur di Agama Saya
Baca Juga: Wadahi Kreativitas Anak Muda dengan Pameran Saka 1943, Tampilkan Ogoh Ogoh Mini
Seperti diketahui akses menuju Bromo tidak hanya bisa diakses melalui satu kota atau kabupaten saja, namun juga beberapa wilayah lain di kawasan Jawa Timur.
“Penutupan jalur dari arah Probolinggo, Desa Wonokerto Kecamatan Sekarpura, dari arah Pasuruan, Desa Wonokitri Kecamatan Tosari dan dari arah Malang, Lumajang di Jemplang ditutup,” kata Plt Kepala BB-TNBTS, R. Agus Budi Santosa dalam rilis resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Jumat 5 Maret 2021, dari laman PMJ News.
Penutupan akses dan tempat wisata Gunung Bromo ini terkait dengan adanya surat keputusan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo, yang dilaksanakan selama dua hari.
Baca Juga: Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, AHY: Tidak Kesatria dan Bukan Contoh Baik
Baca Juga: Perbedaan Virus Corona B117 Dengan Covid-19 yang Kini Beredar, Disebut Lebih Ganas Dan Lebih Menular
“Memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo, mulai tanggal 14 Maret 2021 pukul 00.00 sampai dengan 15 Maret 2021 pukul 06.00, wisata Gunung Bromo ditutup total,” jelasnya.
Penutupan kegiatan wisata Gunung Bromo ini seperti dalam rilis tersebut adalah dalam rangka Hari Raya Nyepi tahun 1943 Saka.
Agus mengatakan penutupan tidak saja berkaitan dengan kegiatan wisata, melainkan sejumlah akses menuju kawasan tersebut juga ditutup total. ***