Mengenal Air Purifier yang Diklaim Bisa Redam Resiko Penularan Covid-19 di dalam Ruangan

7 Juli 2021, 09:26 WIB
dr Adam Prabata menginformasikan jika air purifier dinilai ampuh untuk menurunkan risiko penularan Covid-19 di ruang tertutup. /Unsplash/Alvaro Bernal

PotensiBadung.com- Air Purifier diklaim bisa mencegah resiko penularan covid-19 di ruangan tertutup.

Hal ini disampaikan langsung oleh dokter Adam Prabata, hal ini terbukti dari hasik penelitian yang menyatakan Air Purifier mampu menurunkan atau mencegah penularan virus corona dalam ruangan.

Air Prufier atau bisa juga disebut Hepa Filter ini merupakan penyaring udara dengan bentuk lipatan. Sejatinya filter ini berguna untuk menyaring debu, bakteri yang menyebar melalui udara.

Baca Juga: Kemenkes Gandeng 11 Platform Telemedicine Fasilitasi Pasien Isoman, Gratis Konsultasi dan Obat

Baca Juga: Kode Reedem Edisi Rabu 7 Juli 2021, Klaim Gratis Voucher dan Bundle

Sama seperti covid-19 yang juga bisa menular melalui udara maka penggunaan Air Purifier atau Hepa Filter diklaim bisa menunrunkan penyebaran virus corona.

Seperti yang dikutip Potensibadung.com dari Bekasi-Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel "Air Purifier terbukti Mampu Turunkan Risiko Paparan Covid-19 di Ruangan Tertutup" pada Selasa 6 Juli 2021.

Cara kerja Air Purifier sama seperti pembersih udara yakni mampu menyaring kotoran udara dengan ukuran paling kecil 0.3 mikrometer.

Baca Juga: Kemenkes Gandeng 11 Platform Telemedicine Fasilitasi Pasien Isoman, Gratis Konsultasi dan Obat

Baca Juga: Kode Reedem Edisi Rabu 7 Juli 2021, Klaim Gratis Voucher dan Bundle

Sementara karakteristik virus corona adalah kurang dari 0.5 mikrometer dan bisa bertahan di udara dalam waktu yang lama, serta mampu menular dengan jarak 1-2 meter.

Pada situasi seperti ini penggunaan Air Purifier sangat dianjurkan karena mempunyai efisiensi 99.97 persen untuk menyaring partikel di udara.

Adapun kriteria Air Purifer atau Hepa Filter yang dapat menangkal penularan virus corona adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Kemenkes Gandeng 11 Platform Telemedicine Fasilitasi Pasien Isoman, Gratis Konsultasi dan Obat

Baca Juga: Kode Reedem Edisi Rabu 7 Juli 2021, Klaim Gratis Voucher dan Bundle

1. Memiliki sistem High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter.

2. Memiliki rating Clean Air Delivery Rate (CADR).

3. Ada keterangan 'menangkap mayoritas partikel dengan ukuran kurang dari 1 mikrometer.

Baca Juga: Kemenkes Gandeng 11 Platform Telemedicine Fasilitasi Pasien Isoman, Gratis Konsultasi dan Obat

Baca Juga: Kode Reedem Edisi Rabu 7 Juli 2021, Klaim Gratis Voucher dan Bundle

Dengan kemampuan menurunkan risiko penularan covid-19 dalam ruangan 90% jika dikombinasikan dengan menggunakan masker.

Yang perlu diperhatikan saat menggunakan Air Purifier antara lain:

1. Hindari menggunakan air purifier yang memproduksi ozon di atas batas.

Baca Juga: Kemenkes Gandeng 11 Platform Telemedicine Fasilitasi Pasien Isoman, Gratis Konsultasi dan Obat

Baca Juga: Kode Reedem Edisi Rabu 7 Juli 2021, Klaim Gratis Voucher dan Bundle
2. Jangan arahkan aliran udara dari satu orang ke orang yang lain.
3. Bersihkan atau ganti filter serta lakukan perawatan rutin sesuai petunjuk.
4. Perhatikan kesesuaian ruangan dengan CADR air purifier.

Baca Juga: Kemenkes Gandeng 11 Platform Telemedicine Fasilitasi Pasien Isoman, Gratis Konsultasi dan Obat

Baca Juga: Kode Reedem Edisi Rabu 7 Juli 2021, Klaim Gratis Voucher dan Bundle

Jadi berdasarkan penjelasan doker Adam, efisiensi pengunaan Air Purifier ini 65% jika dalam ruangan tersebut tidak menggunakan masker.

Sementara jika menggunakan masker dalam ruangan disertai dengan Air Purifier atau Hepa Filter efisiensinya bisa sampai 90%.***(Bekasi Pikiran Rakyat.com/Izzatul Novia)

 

 

Editor: Hari Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler