Maulid Nabi Muhammad SAW, Definisi dan Keistimewaannya Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat dengan Rinci

10 Oktober 2021, 12:19 WIB
Ustadz Adi Hidayat jelaskan tentang kata maulid dari sisi bahasa /akhyar.tv

PotensiBadung.com – Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriyah, hari ini jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021, tahun Masehi.

Hari kelahiran nabi Muhammad SAW atau yang lebih dikenal dengan nama maulid Nabi ini, merupakann libur Nasional di negeri berpenduduk muslim terbesar, Indonesia.

Tapi karena satu dan lain hal, tahun ini, pemerintah memundurkan libur Nasional maulid Nabi Muhammad SAW secara resmi, ke tanggal 20 Oktober 2021.

Hal ini berkaitan dengan pandemi yang hingga hari ini belum juga berakhir, dengan digesernya hari libur ini, diharapkan akan meminimalisir timbulnya kasus penularan baru Covid-19.

Baca Juga: Tips Memiliki Anak Saleh, Ustadz Adi Hidayat Ajarkan Para Orang Tua untuk Doakan Sejak Dalam Kandungan

Baca Juga: Antisipasi Kasus Covid Baru, Kemenag Geser Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Ke Tanggal 20 Oktober 2021

Tapi apa sesungguhnya maulid Nabi Muhammad SAW itu? Potensi Badung mengutipkannya dari berbagai sumber, salah satunya dari video utuh yang diunggah kanal You Tube akhyar.tv.

Pada tayangan video itu, ustadz Adi Hidayat menjelaskan definisi antara kata maulid dan maulud Nabi Muhammad SAW dari sisi bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab.

“Sebelum kita lebih jauh tentang pembahasan maulid nabi Muhammad SAW, kita sepakati dulu definisinya kata maulidnya itu sendiri,” kata ustadz Adi Hidayat mengawali.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan hal ini dimaksudkan agar pemahaman jamaah, sama dulu, sebelum pada paparan lebih luas.

“Kata maulid artinya adalah kelahiran, merujuk pada waktu kelahirannya,” kata ustadz Adi Hidayat menjelaskan.

Baca Juga: 2 Cara Meraih Surga Firdaus, Ustadz Adi Hidayat Bocorkan Rahasianya

Baca Juga: Harta Manusia akan Dihisab, Ustadz Adi Hidayat Sarankan agar Digunakan untuk Ibadah

“Sedangkan kata maulud artinya adalah kelahiran, yang merujuk pada yang dilahirkan,” katanya lagi menjelasakan. “Bayinya itu sendiri.”

Jadi jika dikaitkan antara kata maulid dengan Nabi Muhammad SAW, maka artinya adalah waktu kelahiran nabi Muhammad SAW, yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah.

Setidaknya ada dua hal yang harus kita ketahui tentang istimewanya kelahiran nabi Muhammad SAW ini, ustadz Adi Hidayat membacakan ayatnya.

Pertama, Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya nabi dan Rasul, yang dilahirkan didekat Ka’bah atas doa nabi Ibrahim dan nabi Ismail AS, setelah mereka meniggikan bangunannya.

 رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيْهِمْ ۗ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ceramah soal G30S-PKI, 'Jangan Melawan Kemunkaran dengan Kemunkaran Lagi'

Baca Juga: Antisipasi Kasus Covid Baru, Kemenag Geser Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Ke Tanggal 20 Oktober 2021

Dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 129).

Kedua, nabi Muhammad SAW adalah nabi yang sudah diketahui akan kedatangannya, dan disambut gembira oleh nabi-nabi sebelumnya, walaupun wujudnya belum ada.

وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ

Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).”

Baca Juga: Kunci Sukses Raih Pendidikan Terbaik, Ustadz Adi Hidayat Tegaskan Satu Upaya Melakukannya

Baca Juga: Ikuti Rasulullah SAW, Maka Ustadz Adi Hidayat Katakan, Manusia akan Dicintai Allah SWT

Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. As-Shaf: 6).

Oleh karenanya, kita sebagai umat yang sangat disayangi oleh nabi Muhammad SAW, sangat wajar jika turut bergembira atas kelahirannya.

Hal ini dapat diekspresikan dengan selalu mengingat dan mengamalkan sunnah-sunnahnya, seperti yang digambarkan oleh ustadz Adi Hidayat pada penjelasan di atas.

 

 

 

Editor: Imam Reza W

Sumber: akhyar.tv

Tags

Terkini

Terpopuler