PotensiBadung.com - Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita buka-bukaan biaya soal yang akan dibutuhkan untuk kompetisi Liga Liga 1 musim depan.
Itu belum termasuk biaya kompetisi Liga 2 dan Liga 3, menurut Lukita pihaknya kini sudah mulai menghitung anggaran dengan berpatokan pada biaya di musim lalu.
"Semua lagi dihitung oleh tim kompetisi dan keuangan juga berdasarkan kompetisi musim lalu itu sekitar 450 - 500 (miliar) lah," katanya dalam wawancara di YouTube Skor ID yang dikutip PotensiBadung.com pada Sabtu 30 April 2022.
Baca Juga: RESMI! Shin Tae Yong Coret Wonderkids Persib Bandung, Posisi Marc Klok dan Ricky Kambuaya Aman
Menurutnya angka tersebut juga akan diajukan kepada sponsor Liga 1 yang musim lalu untuk mencapai angka tersebut.
''Ya tentu kita tawarkan, kita juga sudah bekerjasama dengan baik, partner juga oke, tapi kan kita tidak bisa mepet-mepet," tambahnya.
Biaya tersebut menurutnya hanya untuk Liga 1, belum untuk Liga 2. Lukita mengatakan biaya untuk turnamen Liga 2 lebih sedikit.
Baca Juga: RESMI! Shin Tae Yong Coret Wonderkids Persib Bandung, Posisi Marc Klok dan Ricky Kambuaya Aman
"Untuk Liga 2 sekitar 80 - 90 (miliar), karena semua dibiayain kita," jelasnya.
Angka besar tersebut bukanlah karangan, masih menurut Luluk, semakin besar sebuah pertandingan juga akan semakin besar pula biaya yang akan dihabiskan.
Bahkan saat disinggung mengenai penggunaan VAR, pihaknya juga mengaku tidak bisa menjamin hal itu akan terealisasi di musim depan.
Baca Juga: RESMI! Shin Tae Yong Coret Wonderkids Persib Bandung, Posisi Marc Klok dan Ricky Kambuaya Aman
Bukan karena biaya penggunaan VAR tidak bisa dilakukan, Lukita mengatakan karena SDM Wasit di Indonesia masih rendah dan belum mempuni untuk menggukan standar VAR.
"Wasit kita yang mempunyai lisensi FIFA tidak banyak sementara untuk VAR satu pertandingan aja ada belasan, tapi biayanya cukup besar juga untuk sekolahkan wasit," tukasnya.***