PotensiBadung.com - Perbincangan mengenai kasus penembakan di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo masih hangat dibicarakan.
Terjadi pro dan kontra dalam kasus ini, pasalnya tragedi yang menewaskan satu orang korps bhayangkara tersebut baru ramai setelah tiga hari.
Kasus ini mendapatkan reaksi yang beragam dari warganet, terlebih saat keluarga brigadir J korban penembakan mengatakan ada kejenggalan dari tubuh brigadir J.
Baca Juga: Bali United Mengaku Tak Masalah Main Malam: Mereka Susah Payah Menyusun, Persib Masih Mengeluh?
Namun berdasarkan keterangan resmi, brgadir J masuk ke dalam kamar istri Kadiv Propam sehingga istri dari Ferdy Sambo tersebut berteriak.
Ia diduga melakukan pelecehan pada istri jenderal polisi bintang dua tersebut, namun hingga kini belum diketahui secara jelas terkait kronologi detail peristiwa itu.
Berbagai kejanggalan yang disebutkan turut mengundang perhatian warganet, netizen meminta Polri untuk membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut.
Baca Juga: Bali United Mengaku Tak Masalah Main Malam: Mereka Susah Payah Menyusun, Persib Masih Mengeluh?
Terlebih di rumah dinas Ferdy Sambodo disebutkan bahwa CCTV di lokasi kejadian sedang mati, sehingga tak bisa menampilkan apa yang sebenarnya terjadi.
Sontak postingan terakhir media sosial resmi Propam Polri @divpropampolri mendapat serbuan komentar.
"Rumah seorang Kadiv propam cctv mati selama 2 minggu masa hanya didiamkan saja," tulis akun @ricko_william17
Baca Juga: Bali United Mengaku Tak Masalah Main Malam: Mereka Susah Payah Menyusun, Persib Masih Mengeluh?
"Informasi hanya sebelah pihak, cctv tidak aktif, 3 hari setelah peristiwa baru diberitakan," tulis @dwisoetrisno
"Bongkar dan usut tuntas kasus ini," tulis @or88ie
Sementara itu kini banyak yang bertanya-tanya soal sosok bharada E, tamtama Polri yang menembak mati brigadir J.
Dihimpun PotensiBadung.com dari berbagai sumber diketahui bharada E merupakan ajudan pribadi Irjen Pol Ferdy Sambodo.
Baca Juga: Bali United Mengaku Tak Masalah Main Malam: Mereka Susah Payah Menyusun, Persib Masih Mengeluh?
Tak banyak informasi mengenai sosok bharada E, hanya sekedar diketahui ia adalah anggota Polri dengan pangkat Bhayangkara Dua (Bharada) yang merupakan pangkat terendah dalam institusi Polri.
Bharada E merupakan seorang tamtama Polri dari satuan resimen korps brimob Mabes Polri Jakarta.
Saat baku tembak, bharada E tidak terkena luka sedikitpun. Artinya sosok bharada E bukanlah orang yang sembarangan.
Justru sebaliknya ia berhasil menewaskan brigadir J saat membalas tembakan tersebut. Itulah sedikit ulasan mengenai sosok bharada E.***