Jumlah Tes Turun Tapi Angka Positivity Rate Covid-19 Naik, Ini Hipotesa Menkes

- 18 Februari 2021, 18:14 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan soal naiknya angka positivity rate Covid-19 secara virtual, Kamis, 18 Februari 2021
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan soal naiknya angka positivity rate Covid-19 secara virtual, Kamis, 18 Februari 2021 /Dokumentasi Kementrian Kesehatan

 

POTENSIBADUNG.COM -  Jumlah orang yang menjalani tes Covid 19 menurun tetapi angka positivity rate Covid-19 justru meningkat. Terkait hal ini Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan melalui tiga hipotesa.

 

Positivity rate merupakan salah satu indikator penting dalam penanganan pandemi. Positivity rate dihitung dengan membandingkan jumlah orang yang positif dengan jumlah orang yang diperiksa. 

Hipotesa pertama, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, banyak data mengenai hasil tes PCR yang hasilnya negatif belum langsung dikirim ke pusat sehingga data yang diterima itu lebih banyak data yang positif.

Baca Juga: Lowongan CPNS 2021 Dibuka Maret, Intip Syarat Lengkapnya dan Persiapkan dari Sekarang

Setelah dicek ke beberapa rumah sakit dan laboratorium penyebabnya adalah cara memasukkan data ke sistem aplikasi dinilai rumit. Akibatnya rumah sakit dan Lab lebih banyak memasukkan data positif dulu sementara data hasil negatif belum diinput.

“Sehingga menurut mereka yang penting adalah data positif agar bisa diisolasi. Itu yang mengakibatkan positivity rate nya naik,” tutur Budi.

Kemenkes telah memperbaiki sistem aplikasi tersebut sehingga akan memudahkan semua rumah sakit, semua fasilitas kesehatan untuk memasukkan laporan secara otomatis.

Hipotesa kedua adalah memang kemungkinan kasus positif sudah lebih banyak sedangkan testingnya yang kurang. Itu sebabnya untuk mencapai hipotesa ini pihaknya akan meningkatkan jumlah pemeriksaan sejalan dengan penerapan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro menggunakan RDT Antigen untuk memperluas cakupan target pemeriksaan.

Halaman:

Editor: Hari Santoso

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah