Menparekraf: Pameran IKM Bali Dorong Penguatan Usaha Kecil

- 27 Februari 2021, 22:11 WIB
Menpekeraf, Sandiaga Uno saat mengunjungi Pameran IKM di Bali.
Menpekeraf, Sandiaga Uno saat mengunjungi Pameran IKM di Bali. /Istimewa

POTENSIBADUNG.COM  - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno bersama Ny Nur Asia Uno berkunjung ke Pameran Industri Kecil dan Menengah (IKM) Bali Bangkit di Taman Budaya Provinsi Bali, Sabtu, 27 Februari 2021. Pameran ini bertujuan mendorong penguatan usaha kecil atau IKM. 

Setiba di lokasi pameran, Menparekraf Sandiaga Uno beserta rombongan langsung diarahkan meninjau stand di bawah Gedung Ksirarnawa yang memamerkan produk kerajinan tenun khas Bali seperti songket dan endek, serta beragam aksesoris berbahan emas atau perak.

Di sela-sela peninjauan, Ketua Dekranasda Putri Koster menerangkan bahwa pameran yang digagasnya ini bertujuan membantu pelaku industri kecil dan menengah (IKM) Bali Bangkit dari keterpurukan karena lesunya penjualan akibat pandemi Covid-19. Lebih dari itu, pemeran ini juga menjadi bagian dari upaya pelestarian kerajinan khas Bali seperti jenis tenun songket dan endek yang belakangan banyak ditiru dan diproduksi secara massal menggunakan mesin atau dibordir.

Baca Juga: Ternyata Pemeran Aldebaran Arya Saloka Keturunan Raja Jawa

Ny Putri Koster melanjutkan, dikarenakan harganya yang jauh lebih murah dibanding hasil tenun tradisional, masyarakat kemudian lebih cenderung membeli kain jenis bordir. Dengan kata lain, motifnya dijiplak, konsumennya juga diambil. Menyikapi persoalan ini, pihaknya mengambil jalan tengah dengan mengarahkan agar kain bordir motif songket dimanfaatkan untuk busana. Sementara untuk kain kamen, harus menggunakan songket hasil tenun tradisional. Kepada Menteri Sandiaga Uno, Ny Putri Koster menunjukkan sebuah busana berbahan bordir motif songket. "Seperti ini Pak Menteri, motif songket hasil bordir kita arahkan untuk bahan busana atasan," terangnya.

Menambahkan penjelasan Putri Koster  menyebut bahwa pameran IKM Bali Bangkit telah memberi kontribusi nyata. Menurutnya, gagasan Dekranasda Bali menggelar pameran ini patut didukung dan diapresiasi karena bertujuan membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku IKM kerajinan khas Bali yang tersebar di kabupaten/kota. “Prinsipnya, di tengah pandemi kita tak boleh berhenti total tanpa melakukan aktivitas apapun,” ucapnya. 

Baca Juga: Cek Jadwal Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 12, Kapan Gelombang 13 Dibuka?

Gubernur menambahkan, pemeran IKM Bali Bangkit tahun 2021 yang mulai dilaksanakan sejak 1 Pebruari lalu telah dirasakan manfaatnya oleh 50 IKM yang mengikuti pameran. “Hingga hari ini, nilai transaksi di pameran IKM Bali Bangkit telah mencapai Rp 1,5 miliar. Ini nilai yang lumayan di tengah pandemi. Bayangkan kalau tak ada pameran ini, bisa jadi sebagian perajin tak mendapat jualan sama sekali,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf Sandiaga Uno yang meluangkan waktu untuk mengunjungi pameran. Ia berharap, kunjungan Menparekraf bersama rombongan bisa menjadi motivasi bagi pelaku IKM yang mengikuti pameran. Selain itu, kunjungan Menparekraf juga diharapkan dapat menumbuhkan harapan bagi Bali untuk segera bangkit. “Terima kasih karena memberi perhatian serius bagi upaya pemulihan pariwisata Bali,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x