Gubernur Jatim Gerak Cepat Lakukan Penanganan Usai Gempa di Malang

- 11 April 2021, 07:57 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. /Instagram.com/@khofifah.ip

POTENSI BADUNG – Gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang wilayah Malang Raya.

Dari catatan BPBD, terjadi gempa susulan. Pertama, gempa bermagnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa bermagnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB, dan gempa bermagnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB usai gempa bumi bermagnitudo 6,1 pada pukul 14.00 WIB.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai kejadian ini langsung menggelar rapat koordinasi bersama pejabat Forkopimda provinsi setempat guna membahas penanganan gempa bumi yang terjadi di Laut Barat Daya Kabupaten Malang.

Baca Juga: Ternyata Pusat Gempa Malang Selatan Dekat dengan Pusat Gempa Masa Lalu yang Merusak

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Minggu 11 April 2021, Capricorn Kesulitan Finansial, Pisces Kerjaan Lancar

“Rakor kami gelar di Grahadi, termasuk kepala daerah yang kabupaten/kota-nya terdampak gempa,” kata Khofifah seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel brrjudul ''Gempa di Malang Memakan Korban, Gubernur Jawa Timur Ambil Langkah Cepat Penanganan''.

Khofifah memerintahkan Tim BPBD provinsi maupun daerah untuk segera turun ke titik-titik yang membutuhkan reaksi tanggap kebencanaan serta evakuasi.

“Begitu pula relawan TAGANA, bahkan sudah berada di lokasi,” katanya.

Baca Juga: Enam Orang Meninggal dan Satu Luka Berat Akibat Gempa Malang

Baca Juga: Gempa di Malang, BPBD : Seluruh Bali Merasakan

Baca Juga: Hampir 1 Tahun Menetap di Bali, Jessica Iskandar Ungkap Alasan yang Membuatnya Dirinya Lebih bahagia

Selain itu, BPBD Jawa Timur telah menerjunkan tim untuk menyiapkan tempat pengungsian jika dibutuhkan bagi korban yang mengalami kerusakan bangunan berat.

“Area pengungsian ini dikoordinasikan langsung oleh masing-masing bupati yang daerah-nya terdampak yang jelas evakuasi dan pendataan hingga kini terus dilakukan. Besok, saya akan ke beberapa titik lokasi memantau langsung,” tuturnya.

Ketika gempa mengguncang Malang, Khofifah mengaku dirinya turut merasakan getaran lantaran tengah berkegiatan di Islamic Center Surabaya.

Ia menghimbau pada masyarakat untuk selalu waspada dan jangan takut berlebihan.

“Kita berdoa bersama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dan Jawa Timur diberi keselamatan oleh Allah SWT. Semua saya harap tetap waspada namun jangan panik,’ kata Khofifah.

Lokasi gempa bumi Malang, yaitu pertama di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer; lokasi gempa susulan di 77 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 46 kilometer; 75 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 41 kilometer; dan 72 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 43 kilometer.

Akibat bencana tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melaporkan, tiga warga Lumajang meninggal dunia.

“Data yang kami terima, ada tiga orang asal Lumajang meninggal dunia,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi.

Tiga warga Lumajang yang meninggal dunia, yaitu Ahmad Fadholi asal Desa Tempurejo Kecamatan Tempursari; Juwanto asal Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari; dan Nasar Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari.***

Editor: Imam Reza W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah