Update Gempa Malang : 8 Orang Meninggal dan Ribuan Bangunan Rusak

- 11 April 2021, 14:02 WIB
Gempa Malang
Gempa Malang /Instagram.com/@daryonobmkg


POTENSI BADUNG – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang melanda wilayah Malang Raya pada Sabtu 10 April 2021 kemarin membawa duka.

Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pertambahan korban jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui keterangan resmi pada Minggu 11 April 2021 pagi, menuturkan, penanganan kegawatdaruratan di lapangan pascagempa terus berlangsung.

Baca Juga: Pikap Seruduk Supra di Baturiti, Nyoman Metro Tewas di Lokasi Kejadian

Baca Juga: Pasar Mulai Ramai Jelang Galungan, Harga Babi Per Kilogram di Pasar Klungkung Rp90 Ribu

“Perkembangan terkini, Minggu pukul 8.00 waktu setempat, BNPB mencatat korban meniggal dunia 8 orang, luka ringan 36, luka sedang hingga berat 3 orang,” kata Raditya Jati, dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul 'Update Penanganan Gempa Malang: 8 Meninggal, 39 Terluka, dan Ribuan Bangunan Rusak'.

Sementara itu, dampak kerusakan di sektor pemukiman tercatat di 15 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: Lahir Minggu Kliwon dengan Hitungan 13, Sifatnya Pendiam hingga Suka Menolong

Baca Juga: Tentukan Awal Puasa, Rukyat Hilal di Bali Dilakukan di Dua Titik Senin 12 April 2021

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Minggu 11 April 2021, Cancer Dihujani Kasih Sayang, Leo Semoga Segera Melewati Krisis

Total rumah rusak dengan kategori berbeda berjumlah 1.189 unit, dengan 85 unit rusak berat, 150 unit rusak sedang, dan 854 unit rusak ringan.

Tidak hanya di sektor pemukiman, gempa bumi juga mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dengan total kerusakan sebanyak 150 unit.

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten dan Kota di Jawa Timur telah mendirikan pos komando (posko) untuk melakukan penanganan darurat secara efektif.

“Posko tersebut membantu pengelolaan pelayanan kepada warga terdampak, seperti dapur umum dan pengungsian,” ucap Raditya Jati.

Salah satu BPBD yang melakukan penanganan darurat adalah BPBD Kabupaten Lumajang, yang mendirikan dua tenda pengungsian.

Lokasi pengungsian tersebut berada di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.

Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengoperasikan dapur umum.

Pelayanan bidang konsumsi ini melayani warga yang mengungsi di Ampelgading, Kabupaten Malang, dan Desa Kaliulung, Kabupaten Lumajang.

BPBD Provinsi Jawa timur juga telah mendorong logistik, beras, lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako lain, selimut, dan terpal.

“Tak lupa, BPBD juga mengirimkan masker kain dan hand-sanitizer sebagai pencegahan Covid-19,” ujar Raditya Jati.

BPBD Kabupaten dan Kota di Jawa Timur pun mengerahkan sumber daya untuk penanganan darurat, termasuk logistik bantuan.

BPBD Kabupaten Lumajang mengidentifikasi korban meninggal dunia di wilayahnya sebanyak 5 orang, dan 3 orang meninggal dunia di Kabupaten Malang.*** (Pikiran Rakyat/ Mahbub Ridhoo Maulaa)

 

Editor: Imam Reza W

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah