POTENSI BADUNG - Sejumlah negara asing akan mengikuti proses pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Utara Bali.
Terkait hal itu, izin juga dipercepat untuk persetujuan kapal asing masuk ke Bali.
Baca Juga: Daftar 53 Awak Kapal Selam yang Hilang di Utara Selat Bali, Ada nama Gede Kartika
Hal tersebut mengingat batas oksigen di KRI Nanggala- 402 tinggal Sabtu (24/4) pukul 03.00 WITa dini hari,besok.
"Prosesnya akan dilakukan Asintel Panglima TNI maupun Asintel Kasal, jadi saya tadi malam sempat bicara dengan Asintel, proses itu semua dipercepat karena waktu yang harus kita kejar secepatnya," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad kata dia di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Bali.
Baca Juga: Info 3 Kecelakaan di Denpasar Tadi Pagi dan Kemarin, Ada Korban yang Linglung
Baca Juga: Pencarian KRI Nanggala Berlanjut, Fokus Deteksi Titik Magnet
Kapal asing yang berencana ikut membantu adalah Kapal MV Swift dari Singapura, Mega Bakti dari Malaysia, dan Balarat dari Australia, dan India.
"Itu langsung diperintahkan kepada asintel untuk mengurus semuanya, jadi kita akan upayakan, seperi kata panglima semua bantuan akan kita terima," kata dia.