Jokowi hingga MPR Minta Sikat KKB, Amnesty Internasional Ingatkan Indonesia: Bisa Buat Warga Papua Trauma

- 29 April 2021, 10:36 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) meminta KKB ditumpas habis setelah membunuh Kabinda Papua.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) meminta KKB ditumpas habis setelah membunuh Kabinda Papua. /Instagram.com/@bambang.soesatyo/


POTENSI BADUNG - Sejumlah pihak dari pimpinan MPR, kemudian juga badan intelijen negara (BIN) termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan keras untuk menumpas atau menyikat habis semua kelompok kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

BIN bahkan sudah memasukkan KKB sebagai kelompok separatis dan teroris, sehingga keberadaannya perlu disikat habis.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo yang memerintahkan untuk menyikat habis KKB di Papua.

Baca Juga: UPDATE Situasi di Ilaga Papua Setelah KKB Papua Digempur Satgas Namengkawi, Benny Wenda Bereaksi

Pernyataan ini dalah buntut terbunuhnya Kepala BIN Daerah Papua dalam baku tembak pada Minggu, 25 April 2021.

"Sikat habis, tumpas, dan ratakan para separatis dan teroris yang tidak berperikemanusiaan itu," tulis Bambang Soesatyo di akun Instagram @bambang.soesatyo pada Selasa, 27 April 2021.

Menyikapi soal ini Amnesty Internasional mengingatkan Indonesia agar tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) dalam menyelesaikan konflik dengan KKB di Papua.

Baca Juga: Dua Perwira Polda Bali Terjun Dalam Satgas Ops Nemangkawi 2021 Tumpas KKB di Papua

"Kekerasan tidak seharusnya dibalas dengan kekerasan. Itu hanya akan menimbulkan korban jiwa warga sipil dan memperpanjang siklus konflik di Papua," bunyi pernyataan Amnesty Internasional dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari laman resmi Instagram @amnestyindonesia pada Rabu, 28 April 2021.

Amnesty Internasional menyebut, pendekatan kekerasan sudah dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan konflik di Papua sejak dahulu.

Halaman:

Editor: Mifta Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah