Network
POTENSI BADUNG - Slamet Sakirun menjadi korban pencurian kartu ATM dengan kerugian puluhan juta.
Ternyata pelaku pencurian tersebut merupakan teman korban yang bernama Sumintra.
Pria yang tinggal di jalan Sadasari, Kuta Badung itu kehilangan ATM usai mengambil uang.
Baca Juga: Sejarah dan Asal Usul Nama Denpasar, Bermula dari Taman Tempat Adu Ayam Favorit Raja
Awlanya korban ditemani oleh pelaku pergi ke sebuah ATM untuk melakukan transaksi, pada Rabu 5 Mei 2021.
Keduanya masuk ke dalam bilik bersama-sama. Ternyata saat itu, pelaku memperhatikan nomor pin kartu ATM milik korban.
"Pelaku melihat pin ATM korban. Kami himbau agar pin ATM tidak boleh dilihat orang lain," terang Kapolsek Kuta, Badung, Kompol I Nyoman Gatra, Selasa 25 Mei 2021.
Baca Juga: Akui Ada Penerimaan CPNS, Sekjen Kemenkumham Ingatkan Hal Ini, 'Hati-hati'
Keesokan harinya, korban dan pelaku berboncengan sepeda motor. Pelaku diboncengi oleh korban.
Saat itulah pelaku dari belakang mengambil kartu ATM di saku korban secara diam-diam. Pelaku lalu menukar kartu ATM itu dengan kartu ATM lain
"Pelaku melakukannya dengan cara mengambil dari saku celana kanan korban saat dibonceng di atas motor kemudian dia masukkan kartu ATM lain ke saku celana korban," bebernya.
Dari sanalah, pelaku lalu menguras isi ATM korban. Dengan jumlah empat kali penarikan, pelaku berhasil mengambil sebanyak Rp.24.300.000 juta dari ATM korban.
Korban baru menyadari jika kartu ATM miliknya hilang beberapa saat kemudian.
Dia lalu melapor ke Polsek Kuta dan melakukan print rekening koran. Lalu Kamis, tanggal 20 Mei 2021, korban mendapatkan kabar dari pihak bang bahwa print rekening korannya sudah bisa diambil.
Saat diambil, korban kaget lantaran ada empat transaksi yang tidak dilakukan oleh dirinya dan nominalnya lebih dari 24 juta rupiah. Atas dasar itu dia melapor ke polisi.
Dari laporan itu, polisi bersama pihak bank melakukan penyelidikan. Dari rekaman CCTV di mesin ATM, terlihat jika pelaku merupakan sosok di balik hilangnya uang itu. Dia terlihat melakukan transaksi menggunakan ATM milik korban.
Pelaku akhirnya ditangkal di lahan kosong di daerah Pudak Sari, Kuta, Badung.
"Pelaku mengakui perbuatannya. Uang itu dia pakai unt beli motor, beli perhiasan emas membeli dua unit hp, bayar kos, dan mengirimkan ke orang tuanya di kampung," tandas Kompol Gatra. Kini pelaku mendekam di balik jeruji tahanan Polsek Kuta untuk diproses lebih lanjut.
