Aman mengatakan IDAI mendukung pelaksanaan sekolah tatap muka apabila ‘positivity rate’ dari kasus Covid-19 di Indonesia di bawah 5 persen.
Sedangkan berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Jumat, ‘positivity rate’ Indonesia berkisar 28,51 persen, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Anadolu Agency.
Terkait hal itu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah menghentikan sementara uji coba sekolah tatap muka sebagai respons atas melonjaknya kasus Covid-19 pasca-libur Idul Fitri.
Jakarta mencatat rekor kasus harian tertinggi selama pandemi sebanyak 4.737 kasus, setelah pada Kamis juga melaporkan 4.144 kasus.
Dinas Kesehatan Jakarta menyatakan tren kasus Covid-19 pada anak terus meningkat, tercatat dari total kasus yang dikonfirmasi pada Kamis, sebanyak 661 kasus atau 16 persen diantaranya merupakan anak berusia 0-18 tahun. ***
Artikel ini sebelumnya telah tayang di PikiranRakyat.com dalam artikel "Kasus Kematian Anak Akibat Covid-19 Indonesia Tertinggi di Dunia, IDAI Dukung Sekolah Tatap Muka dengan Syarat"