POTENSI BADUNG - KMP Yunicee yang tenggelam di selat Bali tepatnya di dekat Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Bali pada Selasa 29 Juni 2021 diduga kelebihan muatan dan membawa muatan tidak sesuai dengan manifest penumpang.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster saat mengunjungi Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa malam kemarin.
Menurutnya ada indikasi kelebihan muatan pada KMP Yunicee yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali sebelum karam di dekat dermaga Gilimanuk pada Selasa 29 Juni pukul 19.20 Wita.
Baca Juga: Gubernur Bali Sebut 2 Keluarga Penumpang KMP Yunicee dari Karangasem dan Jembrana Belum Ditemukan
Indikasi yang dia maksud adalah jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi dengan selamat dan dalam keadaan meninggal dunia tidak sesuai dengan manifest kapal KMP Yunicee.
Berdasarkan manifest data penumpang sebanyak 41 penumpang, dan 16 awak kapal, total ada 57 penumpang dengan ABK.
Namun kata dia yang sudah ditemukan sementara 59 orang, belum lagi yang masih dalam proses pencarian.
Baca Juga: TERKINI, 14 Penumpang KMP Yunicee Belum Ditemukan, Ini Data Jumlah Penumpang dan Crew Kapal
Baca Juga: 10 FAKTA Tenggelamnya KMP Yunicee di Gilimanuk, Dugaan Lambung Pecah Hingga Penumpang Tewas