Ini merupakan anjuran sebagai bentuk syukur atas makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Umat Islam dilarang berpuasa saat hari Tasyrik karena ini menjadi hari dimana umat Islam bersuka cita serta bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.”
Rasulullah juga bersabda: “Hari Mina (hari Tasyrik) adalah hari menikmati makanan dan minuman.”
Keutamaan hari Tasyrik, yaitu bahwa hari Tasyrik ini merupakan hari paling agung di sisi Allah SWT.
Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Qurth, Rasulullah SAW. bersabda: "Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr." (HR. Abu Daud 1765, Ibnu Khuzaimah 2866, dan disahihkan Al-Albani. Al-A’dzami mengatakan di dalam Ta’liq Shahih Ibn Khuzaimah bahwa sanadnya sahih).
Hari Tasyrik merupakan waktu yang tepat untuk memohon kepada Allah SWT untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Memperbanyak do’a dan memohon ampun ampun kepada Allah SWT di hari Tasyrik niscaya dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Itulah amalan serta keutamaan hari Tasyrik.***