Ustadz Budi Ashari Bongkar Tiga Kehamilan Tak Wajar yang Dicatat dalam Al-Qur'an Serta Penjelasannya

- 26 Agustus 2021, 11:44 WIB
Ustadz Budi Ashari kabarkan kehamilan tiga wanita yang tak wajar beserta penjelasannya.
Ustadz Budi Ashari kabarkan kehamilan tiga wanita yang tak wajar beserta penjelasannya. /You Tube Masjid Al-Irsyad TV

PotensiBadung.com – Kehamilan merupakan satu anugerah besar bagi manusia, baik bagi wanita yang mengandungnya, maupun bagi sang ayah yang Allah SWT rizkikan atas istrinya.

Tapi, tidak semua pasangan, Allah SWT amanahkan untuk mendapatkan kesempatan ini, maka bersyukurlah jika Allah SWT rizkikan.

Di balik semua kisah kehamilan yang ada, tiga kisah ini diabadikan di dalam Al-Qur’an agar menjadi pelajaran bagi kita semua.

“Al-Qur’an memberikan contoh potret kehamilan yang tak wajar,” kata ustadz Budi Ashari dikutip dari Youtube Masjid Al-Irsyad TV, Kamis 26 Agustus 2021.

“Dan wanita-wanita shalihah itu melahirkan para nabi dari rahimnya”.

Baca Juga: Anak-anak adalah Aset Abadi Dunia Akhirat, Inilah Penjelasan Ustadz Budi Ashari

Baca Juga: Ustadz Budi Ashari Ajak Orangtua Ajarkan Anak Al-Fatihah, Berikut Ini Artinya

Siapakah mereka yang beruntung itu? PotensiBadung.com mengutip uraian ustadz Budi Ashari dari kanal You Tube Masjid Al-Irsyad TV, berikut ini:

Kehamilan Maryam binti Imran

Pertama adalah kehamilan tak biasa dari kisah Maryam binti Imran, banyak sekali hal yang ingin Allah SWT sampaikan melalui kisah ini diantaranya adalah tentang keagungan-Nya.

Nama Maryam disebutkan dengan gamblang, artinya, secara kaidah Qur’aniyah, kejadian dari kisah Maryam binti Imran ini, tidak akan pernah terulang lagi dalam kehidupan.

Lantas pelajaran apa yang kita bisa ambil dari sana? Allah SWT ingin menyampaikan keagungan-Nya dengan kehadiran janin pada Rahim wanita suci, tanpa sentuhan siapapun.

Hal ini tentu diluar nalar manusia, tetapi begitulah adanya. Ketika Allah SWT berkehendak, maka kun fayakun, Allah bisa jadikan dengan mudah.

Baca Juga: Anak-anak adalah Aset Abadi Dunia Akhirat, Inilah Penjelasan Ustadz Budi Ashari

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Peliharalah Keluarga dengan Mengajarkan Al-Quran, Ibadah dan Akhlak di Dalam Rumah

Kehamilan istri nabi Ibrahim AS

Kedua adalah kisah dari kehamilan istri nabi Ibrahim AS, Sarah. Allah SWT berikan pengecualian pada mereka berdua, dengan sebuah kehamilan langka.

Dimana letak kelangkaannya? Karena Sarah dan nabi Ibrahim AS, suaminya, sudah pada usia yang tak muda lagi.

Tapi karena kesabaran dan keshalihannya, maka, Allah SWT karuniakan sebuah hadiah luar biasa sehingga dapat mengandung dan melahirkan seorang nabi yang shalih.

Kehamilan istri nabi Zakaria

Ketiga adalah kisah dari istri nabi Zakaria, Allah SWT bahkan mengabadikan ketidakpercayaan nabi Zakaria di dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 8, berikut ini:

قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?” (QS. Maryam:8).

Tapi Allah SWT memiliki kehendak lain, dan ia menjawabnya dengan jawaban yang membuat nabi Zakaria lega, dituliskan pada surat Maryam ayat 9 berikut ini:

Baca Juga: Adab di Atas Meja Makan untuk Anak-anak, Ustadz Adi Hidayat: Dekatkan Makanan yang Mereka Sukai

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Peliharalah Keluarga dengan Mengajarkan Al-Quran, Ibadah dan Akhlak di Dalam Rumah

قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا

(Allah) berfirman, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali.” (QS. Maryam:9).

Maka itulah jawaban langsung dari Allah SWT atas pertanyaan nabi Zakariya. “Kehamilan itu, bisa saja tidak ilmiah,” kata ustadz Budi Ashari.

Oleh karenanya, ustadz Budi Ashari mengingatkan  untuk meletakkan Al-Qur’an dahulu sebelum yang lainnya, walaupun atas nama penelitian ilmiyah. “Letakkanlah ilmu pengetahuan, di bawah frame wahyu,” katanya menegaskan.

Kisah diatas sekaligus memberikan pelajaran kepada setiap manusia akan keagungan-Nya. Untuk memuja-Nya, manusia diperintahkan untuk selalu memelihara keshalihan, agar Allah SWT dapat memberikan segala kasih dan sayang-Nya.***

 

Editor: Imam Reza W

Sumber: Masjid Al-Irsyad TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah