Toleransi ditujukan untuk menyatukan semua perbedaan, seperti: bahasa, suku bangsa, warna kulit, sehingga adanya kedamaian di tengah masyarakat.
“Pelangi itu, gak akan indah kalau warnanya sama,” kata ustadz Adi Hidayat menjelaskan. “Dan keseragaman itu, gak mesti sama, merata dalam berbagai hal”.
Dalam Islam, konsep toleransi, dituliskan dengan sangat jelas dalam surat Al-Kafirun, dari awal ayat hingga akhirnya.
Baca Juga: Kajian Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Ajak Tauladani Keseharian Rasulullah SAW
Baca Juga: Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Kabarkan Ayat-ayatnya Dalam Al Quran
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 6).
Ayat terakhir pada surat Al-Kafirun di atas, sebagai penekanan konsep toleransi yang ada di dalam Islam.
Surat ini turun, sebab atas ajakan kaum kafir yang meminta Rasulullah SAW untuk beribadah dengan cara bergantian.
Maka, turunnya surat Al-Kafirun di atas sebagai jawaban tegas, sekaligus sikap, serta tata cara yang patut dilakukan oleh umat Islam dalam bertoleransi.