Network
“Ini rumah masa kecil ibuku, kadang aku juga tinggal di sana tiap liburan sampai usia belasan tahun,”
Ia juga meminta dengan baik-baik kepada pemilik channel Youtube untuk setidaknya mengubah judul dan deskripsi video tersebut.
“Ngga maksud menjatuhkan mood masnya, tapi apa boleh judulnya dan deskripsinya diganti kalau ingin tetap menayangkan videonya?” pintanya.
“Karena sejauh kami tinggal di sana, memang ada playground tapi nggak sejak rumah itu dibangun dan tiap tahun ngga ada yang jatuh ke sumur,” tambahnya lagi.
Dian tidak meminta sang pemilik video untuk menghapus video tersebut, ia hanya takut jika ada salah paham diantara penonton.
“Ngga perlu dihapus kalau masnya bisa dapat adsense dari konten ini, tapi tolong jangan giting opini yang salah ya mas. Rumah ini tidak sehoror itu kok. AKu sekeluarga alhamdulilah baik-baik saja kalau tinggal di sana.
“Buat penonton mas Joe, sekedar informasi. Di Tahun 2019 kosong karena memang kontrak dinas dengan perusahaan alm eyang saya bekerja sudah habis, jadi dikembalikan ke perusahaan yang bersangkutan,”
“Mohon pengertiannya dan jangan salah paham ya hehe” tutup Dian dalam komentar tersebut.
Bukan tanpa alasan, namun video horror yang menampilkan rumahnya tersebut membuat keluarga menjadi sedih.
“Sejujurnya ini w mau menanggapi biasa aja, tapi karna baca di whatsapp tante w bilang ‘sedih, rumah veteran jadi konten horror’. BERANI BERANINYA U YA BIKIN TANTE W SEDIH HAH!!!” tulisnya dalam thread di Twitter.
