PotensiBadung.com - Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi yang sangat cepat, Kemenhub melalui sejumlah perguruan tingginya harus mempersiapkan diri agar dapat mengejar dan menyesuaikan diri dengan cepatnya perubahan yang terjadi.
“Di era disrupsi ini, kita sebagai insan perhubungan, khususnya di bidang pendidikan harus terus berinovasi agar tidak tertinggal dengan SDM dari negara lain,” kata Menhub, Budi Karya Semadi saat melakukan peninjuan dan peresmian gedung Politekik Transportasi Darat (Poltrada) Bali (Kampus II Poltrada), Sabtu 12 Januari 2022 kemarin.
Baca Juga: MEMANAS! Jelang Duel PSIS Semarang vs Arema FC, Suporter Saling Senggol dan Berbalas Sindirian
Baca Juga: Menang dari Persiraja, Dragan Djukanovic Bongkar Kekurangan PSIS Semarang Jelang Hadapi Arema FC
Dalam melakukan perubahan di bidang pendidikan transportasi, kata Menhub, perlu melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak yang kompeten terutama telah banyak melakukan perubahan baik di bidang pendidikan maupun di bidang teknologi informasi.
“Kita harus out of the box dan tidak mengacu pada silabus pendidikan yang ada saja, tetapi harus berinovasi. Di gedung baru Poltrada ini nantinya akan disiapkan perpustakan digital (e-library) yang akan menarik perhatian para taruna-taruni,” ujarnya.
Dikatakan pihknya terus melakukan upaya inovasi di bidang pendidikan transportasi guna membentuk SDM transportasi ber-PRESTASI (Profesional, Etika, Standar global dan Integritas).
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala BPSDMP Kemenhub Capt. Antoni Arif Priadi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya melakukan perubahan dan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Transportasi.
Ia mengatakan, tengah berkolaborasi dengan Kemendikbud dalam mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat.
Dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan, tentu mahasiswa nantinya memiliki kemampuan untuk menguasai beragam keilmuan yang berguna di dunia kerja.
“Jadi misalnya dia menempuh pendidikan pilot atau pelaut. Dia tidak hanya bisa bekerja menjadi pilot atau pelaut saja, tetapi bisa juga menjadi pengusaha di bidang penerbangan atau pelayaran,” ucapnya.
Antoni menjelaskan, untuk mendukung program merdeka belajar, proses pembelajaran yang dilakukan saat ini mulai bertransformasi menggunakan sistem digitalisasi, dengan menerapkan pembelajaran secara online atau e-learning.
Materi pembelajaran pun juga disesuaikan, dengan menerapkan konsep Computer Base Training (CBT) dan memanfaatkan penggunaan e-Library dalam setiap proses pembelajaran, serta dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk diketahui, Poltrada saat ini akan memilii sejumlah fasilitas pendukung lainnya untuk menunjang pendidikan yakni perpustakaan digital (e-digital). ***