Bahkan setelah beberapa laga berlangsung di Bali, jumlah pengujung ke café yang dikelolanya tersebut telah mengalami peningkatan dibadingkan sebelumnya.
Lonjakan pengunjung mencapai 75 persen. Tidak hanya dari pemain atau peserta BRI Liga 1, namun pengunjung yang datang dari masyarakat umum baik muda, keluarga hingga komunitas.
Bahkan menurutnya, dipilihnya Bali sebagai tuan rumah kompetisi musim ini dapat memantik perkembangan perekonomian di Pulau Dewata. Contohnya, hotel-hotel mulai terisi karena seprti diketahui, tim yang bergabung dalam kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 ini mencapai 18 klub.
“Dengan adanya Liga 1 yang disponsori oleh BRI ini akan turut membatu bangkitnya sektor pariwisata Bali. Contohnya dengan terisinya hotel-hotel dengan kehadiran tim BRI Liga 1,” jelasnya.
Baca Juga: Ansan Greeners Hadapi Bucheon FC Esok, Asnawi Mangkualam Rekam Sejarah Besar Musim 2021 Lalu
Sementara, Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Catur Budi Harto mengatakan dengan kehadiran BRI Liga 1 di Bali tidak hanya akan berdampak pada dunia olahraga terkhusus sepakbola.
Namun menurutnya, kompetisi BRI Liga 1 dapat mengangkat perekonomian masyarakat dari UMKM. Sehingga hal ini nantinya akan dapat menstimulasi bangkitnya perekonomian di Pulau Dewata.
Melihat akan adanya dampak positif yang ditimbulkan itulah pihaknya senantiasa mendukung perhelatan sepakbola. Terlebih lagi pada musim lalu kompetisi sempat dibatalkan karena merebaknya virus Covid-19.