"Untuk Liga 2 sekitar 80 - 90 (miliar), karena semua dibiayain kita," jelasnya.
Angka besar tersebut bukanlah karangan, masih menurut Luluk, semakin besar sebuah pertandingan juga akan semakin besar pula biaya yang akan dihabiskan.
Bahkan saat disinggung mengenai penggunaan VAR, pihaknya juga mengaku tidak bisa menjamin hal itu akan terealisasi di musim depan.
Baca Juga: RESMI! Shin Tae Yong Coret Wonderkids Persib Bandung, Posisi Marc Klok dan Ricky Kambuaya Aman
Bukan karena biaya penggunaan VAR tidak bisa dilakukan, Lukita mengatakan karena SDM Wasit di Indonesia masih rendah dan belum mempuni untuk menggukan standar VAR.
"Wasit kita yang mempunyai lisensi FIFA tidak banyak sementara untuk VAR satu pertandingan aja ada belasan, tapi biayanya cukup besar juga untuk sekolahkan wasit," tukasnya.***