Hari raya Idul Fitri 2022 Tanggal Berapa, Hari Ini Tarawih dan Sahur Terakhir? Berikut Penjelasan Lengkapnya

- 30 April 2022, 21:08 WIB
Hari raya Idul Fitri 2022 Tanggal Berapa, Hari Ini Tarawih dan Sahur Terakhir? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Hari raya Idul Fitri 2022 Tanggal Berapa, Hari Ini Tarawih dan Sahur Terakhir? Berikut Penjelasan Lengkapnya /Pixabay

PotensiBadung.com - Hari raya Idul Fitri 2022 tanggal berapa? kemungkinan besar 1 Syawal akan jatuh pada 2 Mei 2022. Sehingga hari ini adalah sahur terakhir bagi umat muslim.

Untuk menentukan 1 Syawal, besok  Mei 2022 akan digelar sidang isbat oleh Kementerian Agama.

Sidang ini akan dilakukan dengan  proses pengamatan hilal yang dilakukan di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Muhammadiyah sudah menentukan bahwa hari raya Idul Fitri 2022 akan jatuh pada 2 Mei 2022. 

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin di Jakarta, Senin 25 April 2022.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," imbuh Kamaruddin.

Baca Juga: 28 Ucapan Minal Aidzin Walfaidzin Unik dan Lucu untuk Hari Raya Idul Fitri, Cocok untuk Kode Pacar dan Gebetan

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Kamaruddin menambahkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat, di mana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Cara Merayakan Idul Fitri, Ini 7 Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah di Hari Lebaran, Harus Pakai Baju Baru?

"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," jelasnya.

Sebelumnya, Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini juga menyampaikan penjelasan tersebut dalam pertemuan pakar falak MABIMS yang berlangsung secara daring pada Kamis, 21 April 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Kamaruddin menyampaikan, penerapan kriteria baru MABIMS diharapkan memunculkan formulasi dan gagasan yang bermanfaat bagi umat Islam di negara-negara anggota MABIMS.

“Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Islam, khususnya di bidang hisab rukyat. Kami berharap, forum ini bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk mendukung kemajuan hisab rukyat di dunia Islam secara umum,” tambahnya.

Kamaruddin menambahkan, hasil keputusan sidang isbat akan disampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan secara langsung oleh TVRI sebagai tv pool.***

Editor: Imam Rosidin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah