Adenovirus Diduga Penyebab Hepatitis Misterius pada Anak-anak, Ini Cara Penularannya, Mirip Covid-19

- 3 Mei 2022, 21:00 WIB
Adenovirus Diduga Penyebab Hepatitis Misterius pada Anak-anak, Ini Cara Penularannya, Mirip Covid-19
Adenovirus Diduga Penyebab Hepatitis Misterius pada Anak-anak, Ini Cara Penularannya, Mirip Covid-19 /Mirror.uk/

PotensiBadung,com – Hepatitis akut misterius diduga disebabkan oleh Adenovirus, cara penularannya mirip Covid-19.

3 anak di Jakarta meningga dunia diduga karena terserang penyakit hepatitis akut misterius.

Hepatitis akut ini resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa oleh WHO, kini tercatat lebih dari 170 kasus terjadi di 12 negara.

WHO pertama kali dapat laporan di Inggris soal 10 kasus hepatitis akut yang tak diketahui etiologinya pada 5 April pada anak usia 11 bulan hingga 5 tahun.

Kasus hepatitis akut ini terjadi pada anak usia 1 bulan sampai 16 tahun.

Hepatitis misterius ini belum dikethaui penyebabnya dan sangat serius, bahkan 10 persen di antaranya memerlukan transplantasi hati.

Baca Juga: WASPADA Ciri-ciri Gejala Hepatitis Akut Misterius yang Serang Anak-anak, hingga 3 Kasus Meninggal dunia

Hasil penemuan awal, hepatitis akut misterius ini disebabkan oleh Adenovirus 14.

Beberapa penelitian juga menemukan penyakit ini disebabkan SARS CoV2, sebagian mengatakan bahwa ini adalah kombinasi kedua virus tersebut.

Apa itu virus Adenovirus?

Dikutip tim PotensiBadung.com dari akun Twitter Zubairi Djoerban menjelaskan mengenai virus Adenovirus ini.

Virus umum yang sebabkan berbagai penyakit: pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare.

Adenovirus 41 belum pernah terkait dengan hepatitis, dan patogen umum ini biasanya bisa sembuh sendiri.

Cara Penularan Adenovirus

Jika memang terbukti bahwa hepatitis misterius ini disebabkan karena Adenovirus, maka penularan penyakit ini sangat mudah.

Baca Juga: Belajar dari Taisei Marukawa dan Ricky Kambuaya, Persebaya Surabaya Lakukan Hal Ini Agar Tak Kecolongan Lagi

Dikutip dari akun Twitter NdewsTjan, Adenovirus mirip dengan Covid-19 yang bisa menular melalui batuk dan bersin.

Penularan virus ini umumnya berlangsung melalui kontak dekat, tetapi banyak juga penularan yang terjadi secara tidak langsung.

Studi tahun 2018 dalam jurnal Biomedicines, menjelaskan penularan tidak langsung yang disebabkan oleh adenovirus dapat bertahan di permukaan benda dan lingkungan.

Virus Adenovirus bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama yakni hingga 30 hari.

Selain itu, virus ini kebal terhadap disinfektan karena bagian luar virus tidak terlindungi oleh selubung

Meski begitu, virus tetap bisa mati bila dilarutan deterjen, pemutih, atau dipanaskan.

Ketika menginfeksi mata, virus ini juga ditularkan karena menyentuh mata dengan tangan yang terpapar virus.

Bukan hanya itu, Adenovirus juga bisa menular melalui air saat berenang di kolam yang tidak dibersihkan menggunakan klorin.***

Editor: Imam Rosidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah