PotensiBadung.com- Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyebut ada sisi positf dari gugurnya Persib Bandung di babak delapan besar Piala Presiden 2022.
Dengan gugur lebih awal, maka persiapan untuk Liga 1 yang rencananya digulirkan akhir Juli 2022 jadi lebih panjang.
Dengan panjangnya persiapan, maka potensi Persib Bandung untuk berprestasi di Liga 1 juga makin terbuka.
Baca Juga: TERBUKTI, Ketakutan Robert Alberts Jadi Kenyataan, Rekor Persib Bandung atas PSS Sleman Terhenti
Karena itu kini saatnya skuat Persib Bandung fokus pada persiapan Liga 1.
Terlebih perjalanan Liga 1 sangatlah panjang dengan memainkan 34 laga home dan away.
Karena itu diperlukan persiapan yang matang sebelum Liga 1 bergulir.
Baca Juga: Sundulan Boaz Solossa Gagal Benamkan Persib, PSS Diganjar Kartu Merah
Baca Juga: Marc Klok Cetak Gol, Syaiful Ramadhan Diusir Wasit, Persib Bandung vs PSS Sleman di Babak 8 Besar
Hal inilah yang membuat Pelatih Robert Alberts memetik hikmah dari terhentinya langkah Persib di perempat final Piala Presiden 2022.
Persib kalah 2-4 dari PSS Sleman melalui adu penalti di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jumat 1 Juli 2022.
Di waktu normal, kedua tim bermain imbang 1-1.
Baca Juga: Aplikasi BRImo Gangguan, Bank BRI Minta Maaf dan Beri Alasan Ini
Baca Juga: Frets Butuan Nyaris Bikin Persib Bandung Imbangi PSS Sleman, Gol Boaz Solossa jadi Pembeda
Di babak pertama, Persib berupaya mencetak gol cepat di awal-awal pertandingan.
Namun, penyerangan yang dilancarkan Achmad Jufriyanto dkk selalu kandas di pertahanan lawan.
"Sekarang, kami memiliki waktu yang cukup untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi Liga. Itu adalah hal positif," kata Robert setelah pertandingan.
Baca Juga: Mengetahui Asal Mula Istilah 'Crazy Rich' yang Sedang Populer, Diadopsi dari Sebuah Buku?
Robert mengakui tim asuhannya tampil tak cukup agresif dalam melakukan penyerangan.
Bahkan, timnya tertinggal lebih dulu oleh gol Boaz Salossa di menit 53.
Meskipun, gelandang Persib Bandung Marc Klok sempat membuat keadaan kembali imbang 1-1 di menit 85.
"Di babak pertama, kami tidak membuat banyak peluang, tidak menusuk dari sayap dan membuat situasi berbahaya di dalam kotak penalti lawan. Di babak kedua, kami juga tidak cukup baik dalam menguasai bola," jelasnya.
Kini fokus para punggawanya kembali diarahkan untuk persiapan Liga 1.
Terlebih manajemen Persib Bandung menargetkan agar skuat asuhan Robert Alberts ini bisa meraih gelar juara Liga 1.***