Namun banyak pihak yang mengatakan hal janggal dalam kasus ini, mulai dari ramainya pemberitaan setelah tiga hari dari peristiwa hingga dugaan adanya jalinan asmara.
Jelas akibat insiden itu soosk polisi berusia 27 tahun meregang nyawa dengan beberapa luka tembak di tubuhnya.
Sementara untuk bharada E sendiri sama sekali tidak tersentuh timah panas, justru tembakannya itu mematikan brigadir J.
Baca Juga: Pelatih Tersukses Persib Bandung Mundur 15 Juli, Sejarah Tercatat Hari Ini tentang Djajang Nurdjaman
Dilansir Berita DIY jenis pistol yang digunakan bharada E adalah Glcok 17 dengan peluru yang digunakan 9 mm.
Jenis pistol tersebut merupakan senjata api ringan dengan magasin hingga 17 peluru.
Ini juga merupakan senjata yang lazim dan sering digunakan oleh anggota Polri lainnya. Namun biasanya pemegang pistol ini ialah sekelas perwira polisi.
Anggota yang memegang pistol tersebut harus dalam pengawasan Polri. Itulah sedikit ulasan singkat mengenai senjata api Glock 17 yang digunakan saat baku tembak oleh bharada E yang menewaskan brigadir J.***