Rumah yang ditempatinya disantroni maling saat pemian asal Portugal tersebut berjuang bersama PSS Sleman untuk mengamankan tiga poin dari Persebaya.
Hal itu diumumkan melalui akun Instagram pribadinya.
Ze Valente mengatakan bahwa rumahnya disantroni maling dan sejumlah barang berharga miliknya raib.
“ Rumah saya dirampok tadi malam, selama pertandingan PSS Sleman,” tulisnya melalui akun @zevalente10_official.
“Kalah dari permainan tentu merusak hari saya, tapi pulang dalam keadaan lelah dan merasa bahwa pencuri tersebut berada di dalam rumah saya memeriksa barang-barang saya, mencuri sepatu, pakaian , beberapa kalung dan nilai sentimental bagi saya, mencuri computer saya, hardisk tempat saya menyimpan kenangan indah dalam hidup saya dan itu tidak akan menambah apapun bagi siapapun yang mencurinya, mencuri pengisi daya antara lain, membuat saya merasakan persaan terburuk anda pernah rasakan,” lanjutnya.
Atas hal tersebut ia pun mengaku sangat sedih dan kecewa dan berharap hal yang dirasakan saat ini tidak terjadi bagi orang lain.
“Namun saya belum pernah melalui ini. Saya sangat sedih dan kecewa serta saya tidak pernah berharap itu terjadi pada saya maupun kalian yang membacanya,” tulisnya lagi.
Pemian berusia 28 tahun ini berjanji tidak akan mengekspos siapa yang melakukan tidakan tersebut jika barang yang paling berharga miliknya bisa kembali.
“Saya ingin meminta bantuan, saya tidak membutuhkan orang itu untuk memberi saya semua yang ia curi. Akan tetapi saya hanya meminta barang yang paling berarti bagi saya. Saya berjanji untuk tidak mengekspos orang yang melakukannya di depan umum dan saya memberi kesempatan untuk mlakukan yang benar. Saya tahu kamu akan membaca ini. Saya menawarkan hadia jika perlu,” tulisnya lebih lanjut.