APES! Kalah dari Persebaya Surabaya, Gelandang Asing PSS Sleman Tertimpa Musibah, Rumah Disantroni Maling

- 28 Agustus 2022, 19:30 WIB
APES! Kalah dari Persebaya Surabaya, Gelandang Asing PSS Sleman Tertimpa Musibah, Rumah Disantroni Maling
APES! Kalah dari Persebaya Surabaya, Gelandang Asing PSS Sleman Tertimpa Musibah, Rumah Disantroni Maling /Instagram @zevalente10_official

PotensiBadung.com - Nasib apes dialami gelandang PSS Sleman, Ze Valente. Usai dikalahkan Persebaya Surabaya, rumahnya disantroni Maling.

PSS Sleman baru saja mengalami kekalahan dari Persebaya Suarabaya, Sabtu 27 Agustus 2022 malam kemarin.

PSS Sleman kalah dalam laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo.

PSS Sleman dalam laga vs Persebaya sudah tertinggal sejak babak pertama lewat gol dari Silvio Junior pada menit ke-29.

Baca Juga: Livescore Persita Tangerang Unggul 2-1 Lawan Bhayangkara FC, Namun Laga Harus Dihentikan Sementara

Kekalahan dipekan ketujuh ini menjadi kekalahan ketiga bagi PSS Sleman ketika bermian dikandang.

Sebelumnya, PSS Sleman kalah atas Persib Bandung dengan skor 0-1 dan PSM Sleman pada awal kompetisi dengan skor 1-2.

Kalah atas Persebaya, PSS Sleman saat ini masih bertahan di papan tengah tepatnya posisi ke-10 klasemen sementara dengan 8 poinnya.

Di hari yang sama, kalah atas Persebaya, gelandang asing PSS Sleman, Ze Valente justru tertimpa musibah.

Rumah yang ditempatinya disantroni maling saat pemian asal Portugal tersebut berjuang bersama PSS Sleman untuk mengamankan tiga poin dari Persebaya.

Hal itu diumumkan melalui akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Starting Eleven, Warganet Berharap Asnawi Mangkualam Cetak Gol, Ansan Greeners FC Gondol 3 Poin dan Naik Tahta

Ze Valente mengatakan bahwa rumahnya disantroni maling dan sejumlah barang berharga miliknya raib.

“ Rumah saya dirampok tadi malam, selama pertandingan PSS Sleman,” tulisnya melalui akun @zevalente10_official.

“Kalah dari permainan tentu merusak hari saya, tapi pulang dalam keadaan lelah dan merasa bahwa pencuri tersebut berada di dalam rumah saya memeriksa barang-barang saya, mencuri sepatu, pakaian , beberapa kalung dan nilai sentimental bagi saya, mencuri computer saya, hardisk tempat saya menyimpan kenangan indah dalam hidup saya dan itu tidak akan menambah apapun bagi siapapun yang mencurinya, mencuri pengisi daya antara lain, membuat saya merasakan persaan terburuk anda pernah rasakan,” lanjutnya.

Atas hal tersebut ia pun mengaku sangat sedih dan kecewa dan berharap hal yang dirasakan saat ini tidak terjadi bagi orang lain.

“Namun saya belum pernah melalui ini. Saya sangat sedih dan kecewa serta saya tidak pernah berharap itu terjadi pada saya maupun kalian yang membacanya,” tulisnya lagi.

Pemian berusia 28 tahun ini berjanji tidak akan mengekspos siapa yang melakukan tidakan tersebut jika barang yang paling berharga miliknya bisa kembali.

“Saya ingin meminta bantuan, saya tidak membutuhkan orang itu untuk memberi saya semua yang ia curi. Akan tetapi saya hanya meminta barang yang paling berarti bagi saya. Saya berjanji untuk tidak mengekspos orang yang melakukannya di depan umum dan saya memberi kesempatan untuk mlakukan yang benar. Saya tahu kamu akan membaca ini. Saya menawarkan hadia jika perlu,” tulisnya lebih lanjut.

Dalam kesempatan ini, pemain yang memperkuat PSS Sleman sejak musim ini juga menegaskan sepakbola tidak pernah bertujuan untuk menyebar kebencian. Hal ini disampaikan lantaran salah satu pendukung PSS Sleman dinyatakan meninggal dunia usai laga kontra Persebaya.

“Sebagian diri saya mati di pulau ini. Saya juga ingin menyampaikan belasungkawa kepada salah satu pendukung kami yang meninggal dunia kemarin. Sepakbola tidak pernah bertujuan untuk menyebarkan kebencian, sepak bola adalah tentang perasaan dan semangat. Ayo kita hentikan ini dan hari lebih baik pasti akan datang,” tutupnya . ***

Editor: Imam Rosidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah