Pelaku Penampar Sopir di Palembang Ditangkap, Tapi Belum Jadi Tersangka

- 3 November 2022, 09:40 WIB
Ilustrasi sopir ditampar pengendara lain
Ilustrasi sopir ditampar pengendara lain /

PotensiBadung - Pria pemukul kepala Ripianto (31) yang merupakan seorang sopir di Palembang, Sumatera Selatan telah diamankan pihak kepolisian.

Meski telah diamankan, pihak kepolisian hingga saat ini belum menyatakan status tersangka kepada pria tersebut.

Kapolsek Kemuning AKP Shisca Agustina tidak ingin tergesa-gesa dalam menetapkan status tersangka terhadap pelaku.

Menurutnya segala proses hukum akan tetap dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga: 5 Peristiwa yang Menewaskan Ratusan Nyawa di Bulan Oktober

“Iya sudah kami tangkap. Masih akan diperiksa lebih lanjut,” ungkap AKP Shisca agustina pada Selasa, 1 November 2022.

“Iya belum lah (penetapan tersangka pelaku). kan baru diamankan hari ini,” sambungnya.

“Nanti bagaimana hasil dari pemeriksaan yang kita lakukan. Hasilnya pasti akan kita sampaikan ke teman-teman media,” ucapnya.

Diketahui peristiwa yang dialami Ripianto itu terjadi di Jalan Torpedo, 20 Ilir, Kemuning, Palembang pada Kamis, 26 Oktober 2022.

Baca Juga: 3 Cara untuk Merasa lebih Berani

Kejadian tersebut bermula saat Ripianto yang sedang mengantre di jalan macet menegur pelaku yang menerobos dan membuat kemacetan di lokasi kejadian.

Ripianto yang tidak terima kemudian melaporkan pelaku ke polisi.

Laporan tersebut terkait tindak pidana penganiayaan pasal 352 KUHP yang telah diterima dengan nomor STTLPN/11/X/2022/Sumsel/Restabes/Sekkmg yang ditandatangani Kepala SPK Aiptu Rison.

“Saya ini sopir angkut besi yang kebetulan kemarin lewat di sana. Karena kita tahu jalan itu sempit dan saat kejadian ada mobil yang berhenti di depan, jadi kita yang di belakang ikut mengantre sehingga kondisi jalanan menjadi agak macet,”  ujar Ripianto pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Kemudian tiba-tiba mobil yang dikendarai pelaku menerobos kemacetan dari jalur kanan dan membuat kondisi kemacetan bertambah parah.

“Saat menerobos kebetulan mobil pelaku ini berhenti di samping mobil saya. Kemudian saya tegur mobil tersebut,” tuturnya.

Karena kemacetan bertambah parah, warga sekitar akhirnya ikut membantu mengatur lalu lintas agar kemacetan dapat terurai.

“Tapi setelah dibantu bukannya mengucapkan terima kasih, pelaku dan istrinya malah turun dari mobil dan mendekati mobil saya,” ucap Ripianto.

“Pertama itu istrinya dulu yang turun memaki-maki saya, lalu saya diamkan. Terus istrinya memanggil suaminya dan suaminya turun kemudian melakukan penganiayaan terhadap saya,” sambungnya.

Revianto mengaku saat itu dia tidak ingin melawan hanya saja dia mengetahui jika dilawan urusan akan bertambah panjang.

Beruntung rekan di sebelah Ripianto merekam aksi tidak terpuji pelaku dan pada malam harinya dia melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Setelah kejadian itu saya selesaikan dulu pekerjaan saya kemudian malam harinya saya melapor ke Polsek Kemuning. Laporan saya diterima lalu kata polisi di sana sedang ditindaklanjuti. Saya berharap pelaku bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku,” jelas Ripianto.***

 

Editor: Imam Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah