Peringaran dari BMKG, Awas Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba

- 27 Januari 2023, 16:40 WIB
Peringaran dari BMKG, Awas Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba
Peringaran dari BMKG, Awas Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba /PIXABAY/Brigipix

PotensiBadung.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di masa pancaroba.

Cuaca ekstrem itu bisa berupa angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat berdurasi singkat.

Hal itu bisa terjadi di masa pancaroba atau masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Pada Maret, April, Mei 2023, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat 27 Januari 2023.

Baca Juga: Nasib Luh, Gadis 16 Tahun di Buleleng yang Video Mesumnya Disebarkan Mantan Pacar

Baca Juga: Detik-detik Truk Pengangkut Mobil Ditabrak Kereta Api Sancaka di Mojokerto

BMKG memprakirakan curah hujan di wilayah Indonesia mulai mengalami penurunan karena fenomena La Nina yang semakin melemah.

Ketika La Nina terjadi, suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya dan kondisi tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Berdasarkan hasil pemantauan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menurut BMKG, saat ini intensitas La Nina terus melemah.

Baca Juga: Nasib Arema FC, Kalah dan Bus Pemain Dilempari Pendukung PSS Sleman

Baca Juga: Pergi Jauh Pandemi, Menkeu Sri Mulyani Pastikan Indonesia Bisa Deklarasikan Tahun Ini

Fenomena La Nina yang semakin melemah dan menuju netral menyebabkan penurunan curah hujan. Saat curah hujan menurun, titik api berpotensi muncul di hutan maupun lahan.

"Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau, yang diprediksi umumnya menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih rendah dari tiga tahun terakhir meskipun sifatnya kembali ke normal," kata Dwikorita.

 

Editor: Imam Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah