PSM memiliki modal percaya diri yang tinggi karena berhasil masuk ke putaran Final zona Asean (AFC) saat bersua dengan Kuala Lumpur.
Walaupun di partai final kalah, tetapi itu menjadi modal kuat PSM Makassar untuk mengarungi Liga 1 musim ini.
“Dan disisi lain, mungkin kedalaman skuad PSM Makassar tak semewah Persib dan Persija. Tapi kunci mereka adalah konsistensi dan antar lini yang slalu solid, baik dari lini belakang hingga lini depan,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, tak ada satu nama pemain pun yang menjadi tulang punggung untuk club. Semua bermain rapi dan solid.
Kerja sama dari lini ke lini sangat luar biasa. Dan itu tidak dimiliki tim lain, baik sekelas Persib ataupun Persija dan lainnya.
“Terkadang BALL POSSESION PSM selalu kalah, tapi mereka selalu berhasil memenangkan pertandingan.”
“Dan inilah yang perlu diterapkan di era sepakbola modern. Dan PSM berhasil menerapkannya,” ucap Eri Agatha
Ia juga menceritakan, perjuangan PSM Makassar sempat terseok seok di pertengahan musim. Namun mereka kembali berhasil ke jalur konsistensi.