Achsanul Qosasi merasa bahwa kegembiraan yang ditunjukkan oleh Presiden FIFA dan petinggi PSSI saat bermain sepak bola tidak mencerminkan empati terhadap situasi yang sedang berduka di Indonesia.
Melalui akun Twitter pribadinya, Achsanul Qosasi mengecam tindakan tersebut dengan kalimat tajam, "Silakan segera pergi FIFA. Jangan lama-lama di Indonesia. Caramu lebih tak elok dalam berempati."
Achsanul Qosasi bukanlah sosok yang baru dalam dunia sepak bola Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persija Selatan dari tahun 2000 hingga 2013, dan sebagai Bendahara PSSI dari tahun 2007 hingga 2011.
Kiprahnya sebagai Manajer Persepam Madura United juga mendapat pujian karena memberikan kesempatan bagi putra asli daerah di Pulau Garam untuk berkembang dalam dunia sepak bola.
Selain itu, Achsanul Qosasi pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI dengan visi untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Ngeri dan Bukan Kaleng-kaleng, Daftar Pemain Abroad Timnas Indonesia
Ia menawarkan lima hal penting yang dinilai dapat membantu perkembangan sepak bola tanah air, yaitu club organizer, talent scouter, event organizer, lobbyer, dan fund raiser.
Sebagai politisi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi diyakini memiliki kapabilitas dalam kelima bidang tersebut.
Achsanul Qosasi lahir di Sumenep, Jawa Timur, pada 10 Januari 1996, dan memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dari Universitas Pancasila dan Jose Rizal University, Filipina.