Network
PotensiBadung.com - Achsanul Qosasi, seorang tokoh yang tak hanya dikenal sebagai Presiden Madura United, tetapi juga memiliki catatan panjang dalam dunia politik Indonesia.
Awal November 2023, dia kembali mengejutkan publik ketika namanya oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung).
Di mana, Achsanul Qosasi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan infrastruktur BTS 4G Bakti Kominfo.
Baca Juga: Berkelas, 4 Timnas World Cup U17 Gunakan Training Center Bali United
Baca Juga: Ditekuk Bali United, PSS Sleman Kebobolan Satu Gol
Sebelumnya, pria yang juga menjabat Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut pada 18 September 2023 sempat mencuri perhatian publik gibol tanah air.
Yakni berani mengkritik Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan pengurus PSSI terkait laga fun football di Stadion Madya, Senayan.
Kala itu, menurut Achsanul Qosasi, kegiatan tersebut dianggap telah melampaui batas etika.
Sebab, pada hari yang sama dengan acara fun football tersebut, Indonesia sedang berduka atas Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa ke-133.
Achsanul Qosasi merasa bahwa kegembiraan yang ditunjukkan oleh Presiden FIFA dan petinggi PSSI saat bermain sepak bola tidak mencerminkan empati terhadap situasi yang sedang berduka di Indonesia.
Melalui akun Twitter pribadinya, Achsanul Qosasi mengecam tindakan tersebut dengan kalimat tajam, "Silakan segera pergi FIFA. Jangan lama-lama di Indonesia. Caramu lebih tak elok dalam berempati."
Achsanul Qosasi bukanlah sosok yang baru dalam dunia sepak bola Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persija Selatan dari tahun 2000 hingga 2013, dan sebagai Bendahara PSSI dari tahun 2007 hingga 2011.
Kiprahnya sebagai Manajer Persepam Madura United juga mendapat pujian karena memberikan kesempatan bagi putra asli daerah di Pulau Garam untuk berkembang dalam dunia sepak bola.
Selain itu, Achsanul Qosasi pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI dengan visi untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Ngeri dan Bukan Kaleng-kaleng, Daftar Pemain Abroad Timnas Indonesia
Ia menawarkan lima hal penting yang dinilai dapat membantu perkembangan sepak bola tanah air, yaitu club organizer, talent scouter, event organizer, lobbyer, dan fund raiser.
Sebagai politisi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi diyakini memiliki kapabilitas dalam kelima bidang tersebut.
Achsanul Qosasi lahir di Sumenep, Jawa Timur, pada 10 Januari 1996, dan memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dari Universitas Pancasila dan Jose Rizal University, Filipina.
Ia juga telah menjabat dalam berbagai posisi strategis dalam pemerintahan dan dunia politik, termasuk sebagai Anggota XII dan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. (*)
