Langgengkan Kekuasaan Keluarga, Akademisi Sekolah Tinggi Filsafat Mulai Eneg dengan Jokowi

- 8 Februari 2024, 09:10 WIB
Langgengkan Kekuasaan Keluarga, Akademisi Sekolah Tinggi Filsafat Mulai Eneg dengan Jokowi
Langgengkan Kekuasaan Keluarga, Akademisi Sekolah Tinggi Filsafat Mulai Eneg dengan Jokowi /TikTok

PotensiBadung.com - Gelombang kritik terhadap Presiden Joko Widodo terus bergulir. Kali ini, Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara dan civitas akademika sekolah tinggi filsafat di Indonesia turut bersuara, menyerukan penegakan demokrasi di bawah kepemimpinan Jokowi yang dinilai menurun menjelang Pemilu 2024.

Seruan ini didasarkan pada kesepakatan enam akademisi lainnya di bidang filsafat dan teologi dari berbagai tempat.

"Pemangku jabatan negara dan pemerintahan, khusunya kepada Bapak Presiden, kami mengingatkan bahwa bersikap jujur dan adil adalah cara berpikir dan laku dalam bernegara.

Baca Juga: Giri Prasta Terus Pepet Dominasi Koster, Calon Gubernur Potensial

Baca Juga: Simak Baik-baik, Bunyi Seruan Moral Universitas Negeri Malang untuk Jokowi

Kekuasaan yang dijalankan secara lancung akan merusak etika, kemudian hukum akan ikut rusak," papar Rektor STF Driyarkara, Simon P. L. Tjahjadi seperti dikutip dari video TikTok@beritapolitikpalembang.

Simon mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamati langkah-langkah politik Jokowi sejak putusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden.

Menurutnya, Jokowi semakin menjauh dari harapan pemilihnya, terutama dalam hal netralitas negara dan keberlanjutan perjuangan reformasi melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Baca Juga: Begini Solusi Ganjar, Program SMK Gratis Lulus Langsung Kerja

Halaman:

Editor: Pratama


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah