PotensiBadung.com – Laga Arema FC vs persita tangerang berlangsung seru, pada Rabu, 27 Oktober 2021 yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul.
Di awal laga, Singo edan julukan Arema FC tampil menyerang dengan kepercayaan penuh. Terlebih setelah Kushedya Yudo mampu mencetak gol pertama di menit 25.
Unggul 1-0 tak membuat Singo Edan menurunkan tensi penyerangannya. Hanya saja gol balasan diberikan Persita Tangerang yang dicetak Ahmad Nur Hardianto di menit 43.
Baca Juga: Kejati Bali Selangkah Lagi Miliki Klinik Lengkap, Ada 4 Dokter, 6 Perawat, dan Satu Ambulans
Sebelum turun minun, Arema FC mampu memberikan keunggulan lewat gol Dedik Setiawan di menit tambahan waktu babak pertama. Skor menjadi 2-1.
Ketika babak kedua berlangsung, pemerintah tetap pada tensi saling menyerang. Terjadi beberapa perubahan pemain Singo Edan dan Persita Tangerang.
Beberapa pemain singo edan yang sebelumnya menghiasi bangku cadangan mulai diturunkan. Termasuk memasukan Carlos Fortes dimenit 64 menggantikan Dedik Setiawan.
Baca Juga: Penyidik KPK Geledah Sejumlah Kantor di Pemkab Tabanan, Kadis PU Membenarkan
Baca Juga: Penyidik KPK Geledah Sejumlah Kantor di Pemkab Tabanan, Kadis PU Membenarkan
Keunggulan Singo Edan berlangsung hingga 90 menit waktu normal. Sayangnya, jelang laga berakhir, kemenangan Arema ditahan oleh Pendekar Cisadane lewat gol Edo Febriansyah di menit 90+2.
Kemenangan Singo Edan yang didepan mata berubah menjadi imbang sangat disesalkan pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.
“Seperti yang sudah kami perkirakan sebelumnya, akan menjadi pertandingan sulit. Kami berusaha untuk memainkan pertandingan yang bagus,” kata Almeida dikutip dari web klub, usai pertandingan.
“Babak pertama kami bermain bagus, tetapi babak kedua kami menurun dan mereka banyak mengendalikan permainan.”
“Kedua tim memiliki peluang yang cukup seimbang untuk mencetak gol. Kami berusaha untuk memenangkan pertandingan. Tetapi hasilnya hanya imbang,” ujar pelatih asal Portugal ini.
Hal ini berbalik dengan apa yang diperlihatkan oleh tim Singo Edan di babak pertama. Dendi Santoso dkk bermain mendominasi, bahkan mereka sedikit memberikan ruang tembak bagi Persita untuk menyerang.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Kim Seon Ho, Mantan Suami Ungkap Choi Young Ah Membawa Tiga Pria ke Rumah
Baca Juga: PERUNTUNGAN SHIO BESOK Kamis, 28 Oktober 2021 untuk Shio Naga, Shio Kuda, Shio Ular dan Shio Kambing
“Babak pertama kami mengendalikan permainan, melakukan pressing dan tak banyak memberi ruang lawan.
“Babak kedua karena kami unggul, lawan mencoba menaikkan intensitas serangan dengan terus menekan,” ujarnya.
Almeida pun mengakui Pendekar Cisadane memberikan penyerangan setelah tertinggal 2-1 dan memasak SIngo edan melakukan pertahanan.
Baca Juga: Marc Klok Absen Hadapi Persipura, Pelatih Persib Bandung Tak Risau: Tidak Perlu
Baca Juga: Jelang Lawan Persipura, Pelatih Persib Bandung Sebut Gelandang Ini Miliki Kualitas Setara Klok
“Tentang kebobolan di menit akhir, seharusnya kami lebih konsentrasi lagi karena situasinya berawal dari bola mati,” Elmeida.
Kebobolan kata dia, terjadi akibat Persita Tangerang mampu memanfaatkan bola mati.
“Sebenarnya bola pertama bisa dihalau tetapi kemudian terjadi rebound yang bisa dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol penyeimbang yang bagus,” katanya.
Baca Juga: Bruno Minta Laskar Mahesa Jenar Tetap Semangat, Komisari PSIS Junianto Beri Pujian : Performa Bagus
“Jadi kami ucapkan selamat kepada pemain Persita yang bisa mengkonversi bola tersebut menjadi gol,” jelas Almeida.
Karena berbagi poin, Arema FC gagal mengimbang poin PSIS Semarang.
Singo Edan harus rela menerima 1 poin tambahan hingga total 16 poin yang dikoleksi dan berada di urutan ke 4. ***