Kritik Kinerja dan Taktik, Ini Profil Eks Pemain Persib Bandung Bojan Malisic yang Dekat dengan Bobotoh

16 Januari 2022, 09:30 WIB
Profil Bojan Malisic, eks pemain Persib Bandung /@malibojan_4

PotensiBadung.com – Bojan Malisic adalah salah satu eks Pangeran Biru yang mempernah perkuat Persib Bandung, selama musim kompetisi 2018-2019.

Malisic lahir di Kragujevac , Serbia, pada tanggal 14 Janurai 1985. Pada usianya yang ke-37 ini, Malisic memutuskan untuk menghabiskan waktu di Negara asalnya, Serbia.

Pada klub baru yang ada di negaranya, FK Sinđelić Beograd, Malasic memiliki nilai transfer terakhir sebesar 200 ribu Euro.

Ia sempat memiliki nilai transfer tertingginya ketika bermain dengan FC Hoverla Uzhhorod, saat itu usianya 27 tahun.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Bahar Tolak Gaji Besar Demi Bermain di K League, Bersama Ansan Greeners, Mengapa?

Transfermarkt mencatat nilai tertinggi Malasic itu sebesar 500 ribu Euro, lalu turun ke angka 400 ribu Euro ketika bermain di China Selatan.

Mengawali karir di Persib Bandung dengan nilai transfer 250 ribu Euro pada tahun 2018, Malasic berhasil menyumbangkan 3 gol pada kompetisi Liga 1.

Nilai transfernya mengalami penurunan ke angka 225 ribu Euro, ketika bergabung dengan Badak Lampung pada sekitar tahun 2020-an.

Malasic banyak mengunggah momen berkesannya ketika bermain di Persib Bandung, hal ini ia tuliskan pada caption unggahan foto diri, pada Instagramnya.

Baca Juga: Bojan Malisic Komentari Longsornya Klasemen Persib Bandung di Instagram Bobotoh, Salahkan Robert Alberts?

“Setiap tahun pada tanggal ini emosi khusus bekerja dalam diri saya, saya senang Bobotoh akan selalu mengingat momen yang membawa kegembiraan di hati mereka,” tulis @malibojan_4.

“Jangan pernah lupa 23 September 2018,” tambahnya pada unggahan foto dirinya pada September 2021 lalu.

Malisic pernah tampil pada kompetisi tertinggi Indonesia Liga 1 sebanyak 56 kali, dua musim bersama Persib Bandung dan satu musim bersama Badak Lampung.

Selama itu, ia telah mencatat prestasi dengan 3 gol dan 3 assist, ketiga gol disumbangkannya untuk Persib Bandung.

Baca Juga: Pemain Ansan Greeners Asnawi Mangkualam, Makin Melambung di Korea Selatan, 'Duta' Sepakbola Korsel di Asean

Dua assist untuk Persib Bandung dan satu assist lainnya untuk Badak Lampung, selama karir sepak bolanya, ia tidak tercatat mendapatkan kartu merah.

Ia menghabiskan sebanyak 5009 menit selama keberadaannya di Indonesia, dengan dua klub, selama musim 2018 hingga 2020.

Kenangan lainnya yang ia dapatkan selama berkarir di Indonesia adalah dukungan dari Bobotoh yang jumlahnya sa’alam dunya.

Hal ini ia ungkapkan pada salah satu unggahan foto dirinya, sebagai caption yang dikhususkan untuk Bobotoh.

Baca Juga: Bersama di Diklat Ragunan, Egy Maulana Vikri Miliki Panggilan Akrab untuk Sahabatnya, Witan Sulaeman

“I wanna say to everyone who vote for my goal to be best goal in last 10 years in history of Persib Bandung, big thanks and also huge appreciation for amazing support like always, THANK YOU BOBOTOH,” tulisnya pada Mei 2020.

Diterjemahkan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bobotoh yang telah memilih untuk menjadikan gol saya, sebagai gol terbaik selama 10 tahun terakhir dalam sejarah Persib Bandung.

Baca Juga: Inilah Sosok Dibalik Kesuksesan Egy Maulana Vikri Sebagai Pesepak Bola Profesional, Hingga Bermain di Eropa

Caption ini disukai oleh akun resmi Persib Bandung, @persib, dengan memberikan komentarnya dengan tiga gambar hati berwarna biru.

Bobotoh menjulukinya legenda, dan tak sedikit Bobotoh yang memintanya untuk kembali ke Persib Bandung.

Sebelumnya, Bojan yang kini berkarir di negaranya, Serbia, tidak mempermasalahkan posisi klasemen yang ada sekarang, tapi menilainya untuk jangka panjang.

Ia mengatakan bahwa sejatinya bermain sepak bola tidak hanya melatih kekuatan fisik, tapi juga harus memiliki kecerdasan dalam memberikan bertaktik.

“Here is not problem about standing right now on the table, 7 team is almost same, here is the biggest problem with Persib, it is tactics,” tulisnya mengawali.

Diterjemahkan, tidak ada yang salah dengan tabel itu, ketujuh tim hampir sama, kok. Yang jadi masalah besar bagi Persib terletak pada taktik.

Editor: Imam Rosidin

Sumber: Transfermarkt @malibojan_4

Tags

Terkini

Terpopuler