Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas: Ganti Pelatih Bukan Satu-satunya Solusi, Pemain Diminta Lakukan Ini

22 Januari 2022, 20:45 WIB
Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas: Ganti Pelatih Bukan Satu-satunya Solusi, Pemain Diminta Lakukan Ini /ANTARA/Zabur Karuru

PotensiBadung.com - Baru-baru ini, Persija Jakarta membuat heboh dunia sepakbola tanah air.

Pasalnya, dengan terburu-buru mengakhiri kerjasamanya dengan Angelo Alessio yang sudah melewati 20 pertandingan selama kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 ini.

Keputusan mengakhiri kerjasama dengan juru racik asal Italia tersebut masih jadi perdebatan.

Hasil dari tujuh kali kemenangan, delapan kali imbang dan lima kali kekalahan dinilai sebagai rapor kurang apik.

Baca Juga: PT LIB Surati PSIS Semarang, Bukan Soal Protes Persiraja, Tapi Jadwal Liga 1 yang Diubah, Ini Rinciannya

Baca Juga: RANS Cilegon FC Datangkan Mesut Ozil 2023, Raffi Ahmad Pertegas Bukan Cuma Wacana, Persib, Arema FC Hati Hati

“Kalau kita melihat apakah kemudian ini menjadi sesuatu yang fair atau tidak, memang keputusan ini layak diperdebatkan. Tapi tentu terlepas dari itu semua manajemen telah memberikan waktu yang cukup bagi Angelo dalam kaitannya untuk mencoba mengembangkan potensi yang ada dalam tim. Namun pada titik terakhir, harus ada sesuatu yang harus diubah di sini,” kata Manajer Persija, Bambang Pamungkas dikutip laman resmi persija.id, Sabtu 22 Januari 2022.

Menurutnya, pergantian pelatih sejatinya bukan satu-satunya solusi.

Itu artinya masih ada faktor lain yang harus dibenahi untuk meningkatkan performa tim dalam mengarungi kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

 "Pergantian pelatih adalah salah satu jalan untuk dapat memperbaiki tim. Namun jika hal tersebut serta-merta dianggap menyelesaikan masalah, maka salah besar,” jelasnya.

 Baca Juga: Duet Debut Duo Golden Boys Indonesia di FK Senica, Witan Langsung Masuk Starting Eleven Dampingi Egy M Vikri

Baca Juga: Daftar Gaji Pemain Indonesia di Luar Negeri, Ansan Greeners vs FK Senika, Asnawi, Egy Tertinggi, Witan Segini

Ditegaskan, bahwa pelatih memang harus bertanggung jawab atas hasil anak asuhnya di lapangan.

Namun kesuksesan dalam pertandingan juga ditentukan oleh pemain itu sendiri.

Untuk itu, pemain diharapkan untuk bisa mengoreksi diri sendiri atas penampilan masing-masing.

“Pelatih bertanggung jawab atas hasil, tentu setuju. Namun setiap pemain juga harus mengoreksi diri atas penampilan mereka di lapangan. Seluruh komponen di dalam tim harus bekerja lebih keras dan membuktikan, jika mereka layak berada di Persija,” tegasnya.

Di sisi lain, saat ini Sudirman yang saat ini ditunjuk sebagai pelatih tim berjuluk Macan Kemayoran kan berusaha memberikan yang terbaik dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya, mengingat diberikan target tiga besar di akhir musim ini.

Baca Juga: Duet Debut Duo Golden Boys Indonesia di FK Senica, Witan Langsung Masuk Starting Eleven Dampingi Egy M Vikri

Baca Juga: Daftar Gaji Pemain Indonesia di Luar Negeri, Ansan Greeners vs FK Senika, Asnawi, Egy Tertinggi, Witan Segini

Ia menyadari dengan posisi tim saat ini, bukanlah hal yang mudah untuk mencapai target tersebut.

Sehingga Persija butuh ekstra kerja keras dalam menjalani laga-laga lanjutan yang masih tersisa.

“Ini target yang berat dengan situasi hari ini. Bagaimana pun begitu saya menerima tugas ini dari manajemen, berarti saya harus mewujudkan tugas yang sudah diberikan ini. Saya akan bekerja keras, pemain juga akan bekerja keras karena mereka tahu target kami kedepannya apa. Kemudian kami akan mewujudkan itu insya allah semuanya akan berjalan lancar,” ujarnya.

Baca Juga: Alasan Dua Bajul Ijo Ini Bergabung dengan Persebaya Surabaya, Satu Bonita Kena Rayuan Maut Taisei Marukawa

Baca Juga: 2 Pemain Persib Bandung Terlempar dari Persaingan, Harus Bertarung dengan Achmad Jufriyanto hingga Nick

Meski demikian ia mengaku telah memiliki cara agar para pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di saat latihan dan bertanding.

Anak asuhnya dalam hal ini tak melulu harus diberikan menu latihan dengan intensitas tinggi, tapi harus ada pula sesi latihan yang membuat gembira.

 “Itu salah satu hal yang penting untuk kami terapkan dalam latihan. Kalau kami terlalu memforsir dan fokus pada penekanan-penekanan latihan yang terlalu over juga tidak terlalu bagus untuk pemain. Karena pemain pun perlu suasana yang happy dalam tiap latihan sehingga akan membuat mereka bisa menerima apa yang akan kami berikan,” jelasnya. ***

Editor: Imam Rosidin

Tags

Terkini

Terpopuler